Tuntut Segera Dibebaskan, Keluarga Sandera Hamas Datangi Rumah Netanyahu, Pasang Tenda untuk Nginap
Para keluarga sandera Hamas berbondong-bondong datangi rumah Netanyahu agar para sandera segera dibebaskan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
Bahkan, penolakan tersebut tidak disertai dengan koordinasi dengan menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz dan Gadi Eisenkot.
Selain menolak, seorang pejabat politik Israel juga menyebut Netanyahu seakan mempersulit upaya mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk membebaskan para sandera.
Tak sampai di situ, syarat yang dilayangkan Hamas untuk pembebasan sandera pun turut ditolak mentah-mentah oleh Netanyahu.
Sebagai informasi, Israel mengeklaim Hamas masih menyandera 136 warga Israel di Gaza sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu.
Baca juga: Hamas Masih Kuat, IDF Sibuk Angkut Tentara Ambruk di Gaza, Netanyahu: Perang Bisa Lanjut Hingga 2025
Sedangkan Hamas turut menuntut segera adanya gencatan senjata di Gaza dan pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel sebagai imbalan atas pembebasan warga Israel yang disandera.
Sementara per Jumat (19/1/2024), perang Hamas-Israel di Gaza telah menewaskan 24.987 orang.
Kemudian, ada 62.108 orang terluka dan 8.000 orang dinyatakan hilang.
Lalu, korban tewas di Tepi Barat mencapai 368 orang dan ada 4.000 orang terluka.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel