2 Navy SEALs yang Hilang di Teluk Aden Dinyatakan Meninggal, Pencarian Dihentikan
Dua anggota Navy SEAL AS yang hilang di lepas pantai Somalia dinyatakan meninggal pada hari Minggu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Selama bertahun-tahun, Angkatan Laut AS telah mencegat kapal-kapal di Teluk Aden yang diduga membawa senjata buatan Iran ke kelompok Houthi.
Selama misi ini, tim biasanya menarik kapal-kapal tersebut dengan kapal air kecil untuk melakukan misi "verifikasi bendera" jika kapal tersebut tidak berbendera atau telah mengganti benderanya untuk menutupi penyelundupannya.
SEALs beroperasi dari kapal USS Lewis B Puller, sebuah pangkalan laut ekspedisi dan kapal barang yang dilengkapi dengan dek pendaratan untuk helikopter dan mampu melepaskan perahu kecil.
“Pada musim dingin, kondisi laut biasanya berada pada ketinggian 8-12 kaki,” kata Eric Oehlerich, kontributor ABC News sekaligus pensiunan komandan SEALs.
Menurut Oehlerich, kondisi air tinggi tersebut meningkatkan risiko naik kapal pada malam hari, yang dilakukan dalam kegelapan pekat.
Ia menyebut tugas itu sebagai salah satu misi tersulit SEALs yang memerlukan pelatihan terus-menerus.
"Anda mempunyai risiko perahu Anda terbalik jika berdekatan dengan kapal yang lebih besar, Anda harus memasang titik tangga yang kokoh, Anda harus menaiki tangga pada malam hari di atas lautan terbuka di antara dua kapal -- mereka saling bertabrakan -- - dan kemudian naik ke kapal," katanya.
“Dan kemudian masalah Anda dimulai dengan apa yang akan Anda lakukan, dengan siapa pun yang berada di kapal itu,” tambahnya.
Penyitaan pada tanggal 11 Januari itu juga menjadi pertama kalinya sejak November 2019 ketika Angkatan Laut AS menyita komponen rudal balistik dan rudal jelajah buatan Iran yang diyakini ditujukan untuk kelompok Houthi.
Militer mengatakan 14 pelaut yang berada di kapal dhow tersebut telah diturunkan dari kapal dan berada dalam tahanan AS, meskipun nasib mereka ke depannya masih belum jelas.
Setelah mereka diturunkan dari dhow, kapal tersebut dianggap tidak aman dan ditenggelamkan oleh pasukan angkatan laut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)