Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hindari Houthi di Laut Merah, Kapal Israel Cari Jalan Lewat Arab Saudi dan Yordania

Sejumlah kapal perusahaan Israel menghindari blokade Houthi di Laut Merah dengan melalui Teluk Arab menuju Arab Saudi, Yordania lalu ke Israel.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Hindari Houthi di Laut Merah, Kapal Israel Cari Jalan Lewat Arab Saudi dan Yordania
MOHAMMED HUWAIS / AFP
Para pengunjuk rasa, salah satunya membawa potret pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi, meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa solidaritas dengan rakyat Gaza di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi pada 5 Januari 2024. -- Israel hindari Houthi dengan masuk melalui Arab Saudi dan Yordania. 

Saat ini, karena panjangnya jalan pintas melalui Tanjung Harapan, biaya di jalur tersebut telah melonjak menjadi $8.000 per kontainer.

Jika kontainer tersebut seharusnya tiba di Israel dalam waktu 30 hari sebelumnya, kini waktunya diperpanjang menjadi 60 hari karena pengepungan Houthi.

Sementara pengiriman darat dari Teluk Arab melalui Arab Saudi dan Yordania memakan waktu antara 15 hingga 20 hari.

Anggota Penjaga Pantai Yaman yang berafiliasi dengan kelompok Houthi berpatroli di laut saat para demonstran berbaris melalui kota pelabuhan Laut Merah Hodeida sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Gaza pada 4 Januari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza.
Anggota Penjaga Pantai Yaman yang berafiliasi dengan kelompok Houthi berpatroli di laut saat para demonstran berbaris melalui kota pelabuhan Laut Merah Hodeida sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Gaza pada 4 Januari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza. (AFP)

Hamas Palestina vs Israel

Kelompok Ansarallah 'Houthi' yang berbasis di Yaman saat ini melakukan blokade di Laut Merah dan menargetkan kapal-kapal terkait Israel, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Blokade itu bertujuan untuk mendukung warga Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza dan Houthi akan hentikan blokade itu jika Israel juga menghentikan agresinya.

Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Dengan terbunuhnya sejumlah sandera akibat serangan Israel, tidak diketahui jumlah sandera yang masih hidup di Jalur Gaza.

BERITA REKOMENDASI

Segera setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel meluncurkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza.

Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 25.474 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (22/1/2024).

Tercatat 1.147 kematian di wilayah Israel selama konflik terbaru dengan Hamas.

Selain itu, dilaporkan ada 360 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Kamis (18/1/2023).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas