Hindari Houthi di Laut Merah, Kapal Israel Cari Jalan Lewat Arab Saudi dan Yordania
Sejumlah kapal perusahaan Israel menghindari blokade Houthi di Laut Merah dengan melalui Teluk Arab menuju Arab Saudi, Yordania lalu ke Israel.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, mengungkapkan perusahaan pelayaran Israel menggunakan metode inovatif untuk menghindari blokade maritim yang diberlakukan oleh Houthi terhadap kapal terkait Israel di Laut Merah.
Sejumlah perusahaan Israel menggunakan jalur lain melalui tiga negara Arab yaitu Arab Saudi, Bahrain, dan Yordania.
"Perusahaan-perusahaan ini mengarahkan kapal dari timur ke pelabuhan Yordania dan Dubai, dan dari sana barang diangkut dengan truk melalui Arab Saudi dan Yordania ke Israel,” lapor Yedioth Ahronoth, Senin (22/1/2024).
Surat kabar itu mengindikasikan lusinan truk ini tiba di Israel pada Desember 2023 lalu, membawa barang-barang yang sebelumnya bisa tiba melalui Laut Merah.
Yedioth Ahronoth mengatakan perusahaan-perusahaan itu memilih jalur tersebut untuk mencapai Israel daripada harus memutari Tanjung Harapan yang berada di Benua Afrika, yang memperpanjang rute dan menambah biaya perjalanan.
Sebaliknya, perusahaan-perusahaan Israel itu membongkar muatan mereka di pelabuhan Teluk Arab, dan dari sana barang tersebut tiba di Israel dan diangkut menggunakan truk melalui Arab Saudi dan Yordania.
Sebelum munculnya kabar ini, Yordania beberapa kali menolak tuduhan bahwa negaranya menjadi koridor makanan dan pasokan lainnya untuk Israel.
Yordania dan Arab Saudi belum menanggapi berita terbaru ini.
Perusahaan Mantfield Hindari Blokade Houthi di Laut Merah
Mantfield adalah salah satu perusahaan pelayaran dan logistik terkemuka di Israel, yang menemukan cara untuk menghindari boikot Houthi di jalur dagang di Laut Merah.
Perusahaan tersebut berkoordinasi dengan Duta Besar Israel untuk Bahrain, Eitan Naeh, untuk mencapai Israel dengan selamat.
Baca juga: 64 Kapal Lolos Berlayar di Laut Merah, Houthi: Asalkan Beri Pesan Tak Berhubungan dengan Israel
Melalui Eitan Naeh, Manfield mengarahkan kapal-kapal dari Tiongkok dan India ke pelabuhan Bahrain dan Dubai, tempat barang-barang tersebut dibongkar dan dimuat ke truk melalui Arab Saudi dan Yordania.
"Kami sedang menghadapi ancaman Houthi terhadap jalur pelayaran. Kami memahami cara terpendek dan termurah untuk mengimpor barang dari Timur adalah melalui Arab Saudi dan dari sana barang-barang tersebut dikirim ke negara-negara Timur, diangkut dengan truk ke Yordania dan kemudian ke Israel,” kata CEO Mantfield, Omar Yitzari, kepada Yedioth Ahronoth.
Selama beberapa hari terakhir, tiga truk berisi cat memasuki Israel, menuju ke pabrik “Nirlat Paints” di Nir Oz, yang berhenti bekerja karena serangan pada 7 Oktober 2023.
Menurut surat kabar itu, jalan darat baru ini memiliki karakteristik kecepatan dan biaya yang lebih rendah karena biaya pengangkutan kontainer dari negara-negara Timur ke Israel sebelum perang adalah sekitar $2.000.