Viral Kucing di Rusia Dibuang dari Kereta, 300.000 Orang Tanda Tangani Petisi Minta Kondektur Mundur
Kucing peliharaan dikeluarkan dari kereta api di Rusia di tengah suhu dingin. Kucing itu kemudian mati, memicu aramah netizen di media sosial.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Ribuan orang di Rusia mengikuti perkembangan kasus ini di saluran Telegram yang dibuat khusus.
Pihak berwenang setempat sejauh ini menolak untuk mengadili kondektur, yang tidak disebutkan namanya secara publik.
Dalam sebuah pernyataan, operator kereta api negara Rusia RZhD mengatakan bahwa mereka dengan tulus menyesali kematian Twix.
Mereka berjanji akan mengubah peraturannya tentang bagaimana karyawan harus memperlakukan hewan tanpa pemiliknya.
“Kami dengan tulus menyesali kematian si kucing Twix dan meminta maaf kepada pemiliknya,” kata perusahaan itu dalam pernyataannya di media sosial.
“Untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, telah dilakukan perubahan terhadap dokumen yang digunakan untuk mengangkut hewan peliharaan di kereta jarak jauh."
"Kondektur dilarang menurunkan hewan dari gerbong: sebagai gantinya, hewan akan diserahkan kepada pekerja stasiun yang dapat menghubungi kelompok kesejahteraan hewan."
RZhD mengatakan bahwa beberapa pekerjanya telah mengambil bagian dalam pencarian Twix.
Salah satu anak perusahaan RZhD juga sedang mempertimbangkan untuk bermitra dengan organisasi yang membantu hewan-hewan yang tersesat.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.