Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

21 Tentara Israel Tewas saat Sedang Pasang Bom untuk Ledakkan Gedung, Netanyahu Semakin Ditekan

21 tentara Israel terbunuh saat menanam ranjau di dua bangunan di Gaza. Hamas menyerang di saat yang bersamaan, mengenai ranjau dan meruntuhkan gedung

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 21 Tentara Israel Tewas saat Sedang Pasang Bom untuk Ledakkan Gedung, Netanyahu Semakin Ditekan
Mahmud HAMS / AFP
Warga Palestina memeriksa kerusakan di kamp pengungsi Al-Maghazi setelah serangan Israel pada 25 Desember 2023. 21 tentara Israel terbunuh saat menanam ranjau di dua bangunan di Gaza. Hamas menyerang di saat yang bersamaan, mengenai ranjau dan meruntuhkan gedung 

“Suatu gol bunuh diri yang luar biasa pada saat sekutu di Eropa, AS, dan dunia Arab meminta Israel untuk lebih berhati-hati guna menghindari jatuhnya korban sipil,” kata diplomat tersebut.

“Dua krisis terbesar Netanyahu adalah opini domestik Israel, yang pada dasarnya menyalahkan dia atas kejadian 7 Oktober, dan tekanan internasional atas pertumpahan darah di Gaza."

"Kehilangan lebih dari 20 tentara saat mereka memasang kabel listrik di rumah-rumah warga Palestina untuk dihancurkan hanya akan semakin merusak posisinya di mata semua pihak.”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023. (ABIR SULTAN / POOL / AFP)

Axios melaporkan sebelum pengumuman kematian tentara IDF ini bahwa Israel telah membuat proposal umum untuk membatasi beberapa operasi militer dan membebaskan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel dengan imbalan pembebasan sandera.

Namun rencana tersebut masih wacana dan belum secara formal diserahkan kepada pejabat Hamas di Gaza yang diperlukan untuk mengoordinasikan pembebasan.

“Para pemimpin Hamas yang mengendalikan para sandera berada jauh di bawah Gaza dan berperang,” kata diplomat regional tersebut.

“Akan sulit bagi para pemimpin politik di Qatar untuk berkomunikasi dengan mereka.”

BERITA REKOMENDASI

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas