Brigade Al-Qassam Terbitkan Video yang Bikin Kaget Israel: Sekali Sergap Puluhan IDF Tewas
Brigade Al-Qassam Terbitkan Video yang Bikin Kaget Israel: Sekali Sergap Puluhan IDF Ambruk
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Brigade Al-Qassam Terbitkan Video yang Bikin Kaget Israel: Sekali Sergap Puluhan IDF Ambruk
TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina di Gaza, Hamas merilis sebuah video yang mendokumentasikan saat pejuang mereka melakukan operasi yang menewaskan 24 perwira dan tentara Israel pada Senin (22/1/2024).
Operasi penyerangan itu dilaporkan membuat Israel terkejut karena tingginya angka korban tewas dalam satu hari pertempuran.
Baca juga: Gaza Tengah Meledak! 21 Tentara Israel Tewas Dalam Sehari, Kena RPG Hamas atau Ranjau Sendiri?
Juru bicara tentara pendudukan Israel muncul dalam siaran televisi pada Selasa dan mengungkapkan kalau insiden itu terjadi di dekat Kibbutz (pemukiman/desa) Kissufim, di seberang beberapa kamp pengungsi dan kota-kota di Jalur Gaza tengah.
Dia mengatakan, pasukan IDF yang dihantam serangan Brigade Al-Qassam tersebut beroperasi di daerah yang hanya berjarak 600 meter dari pagar pemisah.
Para tentara IDF itu terbunuh ketika bersiap untuk menghancurkan sejumlah rumah warga Palestina untuk membentuk “zona penyangga”.
Setelah mengaku bertanggung jawab atas operasi tersebut pada Selasa, Brigade Al-Qassam mengungkapkan kalau para pejuangnya menargetkan sebuah bangunan di kamp pengungsi Al Maghazi di mana unit teknik Israel telah membentenginya dengan sejumlah pertahanan.
Serangan mengakibatkan ledakan amunisi dan bahan peledak yang ditempatkan di dalam bangunan, menyebabkan bangunan tersebut runtuh total.
"Pada saat yang sama, para pejuang tersebut menargetkan dan menghancurkan, dengan menggunakan peluru Al Yassin 105, sebuah tank Merkava Israel yang ditugaskan untuk menutupi dan melindungi unit Israel yang ditempatkan di gedung tersebut," demikian bunyi pernyataan Brigade Al-Qassam.
Hari Kelam Bagi Israel
Para pejabat tinggi Israel mengecam insiden yang mereka sebut sebagai "bencana besar" di Jalur Gaza tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Israel Isaac Herzog, Menteri Keamanan Yoav Gallant, Menteri Kepolisian Itamar Ben-Gvir, dan pemimpin oposisi Yair Lapid dan Naftali Bennett termasuk di antara mereka yang segera mengomentari peristiwa lain yang menyoroti kemampuan Perlawanan Palestina.
“Pagi yang sulit yang tak tertahankan, di mana semakin banyak nama putra-putra kita yang terbaik ditambahkan ke batu nisan para pahlawan, dalam perang yang tidak memiliki keadilan,” tulis Presiden Isaac Herzog di X.
Netanyahu menekankan kalau pendudukan Israel “mengalami salah satu hari tersulit sejak pecahnya perang.”
Sementara itu, Gallant menggambarkan Selasa pagi sebagai “sulit dan menyakitkan,” dan menekankan bahwa Pertempuran Banjir Al-Aqsa yang sedang berlangsung “akan menentukan masa depan Israel selama beberapa dekade mendatang,”.
Pejabat tersebut mengklaim kalau insiden baru-baru ini akan memaksa IDF untuk mencapai tujuan perang (dengan segala cara) di Gaza.
Pemimpin oposisi Lapid sependapat dengan rekan-rekannya, dengan mengatakan bahwa Selasa pagi adalah “sangat sulit,” sementara tokoh oposisi dan anggota Kabinet Perang Gantz mengingatkan pemukim Israel tentang “harga mahal” yang “terpaksa mereka bayar”.
(oln/almydn/*)