Daftar Propaganda Israel, Sebar Kebohongan untuk Muluskan Serangan ke Gaza
Israel sengaja menyebar kebohongan dan menuduh Hamas untuk melancarkan serangan mereka ke Gaza.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
Hal ini terjadi saat IDF menembaki keluarga korban perang yang mencoba meninggalkan rumah sakit.
2. Pura-pura lindungi lansia Gaza, lalu dibunuh
Perwakilan Hak Asasi Manusia (HAM) Euro-Med pada pertengahan November 2023, melaporkan seorang pria lanjut usia (lansia) Palestina, Bashir Hajji, tewas setelah ditampilkan dalam propaganda Israel.
Hajji tewas setelah dilaporkan dieksekusi oleh tentara Israel.
Dalam foto propaganda yang disebar Israel, terlihat Hajji berdiri di samping seorang anggota IDF ketika dalam perjalanan di Jalan Salah al-Din, utama Jalur Gaza, menuju Gaza selatan, tempat yang menurut Israel telah didirikan "koridor aman".
Namun, Hajji kemudian ditemukan tewas setelah diduga ditembak di bagian kepala dan punggung oleh IDF.
Foto Hajji tewas memperlihatkan dirinya mengenakan pakaian yang sama seperti yang tampak di foto propaganda israel.
Dikutip dari The Arab News, perwakilan HAM Euro-MEd "mengecam keras" pembunuhan Hajji oleh IDF.
Baca juga: Keluarga Sandera Israel Puji Hamas, Sebut Lebih Baik Dibanding Kabinet Netanyahu
"Tentara dalam foto itu terlihat membantu dan melindungi warga sipil Palestina yang kehilangan tempa tinggal."
"Namun, Hajji menjadi sasaran eksekusi pada Jumat (10/11/2023) pagi," kata perwailan itu, dikutip dari The Arab News.
Cucu Hajji, Halla Hajji, diketahui telah mengonfirmasi kematian kakeknya kepada tim Euro-Med.
3. Menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai markas
Tak lama setelah membombardir Gaza, militer Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit utama di Gaza sebagai pintu masuk terowongan dan pusat markas.
"Hamas telah mengubah rumah sakit menjadi pusat komando dan kendali serta tempat persembunyian bagi teroris dan Komandan Hamas," kata Kepala Juru Bicara Militer Israel, Laksamana Muda Hagari, pada akhir Oktober 2023, dikutip dari Reuters.
Hagari kemudian menunjukkan foto, diagram, dan rekaman audio yang menurutnya, menunjukkan bagaimana Hamas menggunakan rumah sakit di Gaza dan RS Al-Shifa untuk menyembunyikan pos komanda dan pintu masuk terowongan bawah tanah.
"Hamas beroperasi di dalam dan di bawah RS Al-Shifa dan rumah sakit lain di Gaza," lanjut dia.