Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IDF Otw Rafah, Menteri Israel ke Keluarga Sandera Hamas: Kami Tak Janji Bawa Mereka Pulang Hidup

Dalam perjalanan ke Rafah, Tentara Israel menyapu bersih kawasan Khan Yunis. Namun sandera di tangan Hamas tidak juga ditemukan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in IDF Otw Rafah, Menteri Israel ke Keluarga Sandera Hamas: Kami Tak Janji Bawa Mereka Pulang Hidup
Times Of Israel
Ilustrasi: Pelepasan sandera Hamas 

Menteri Israel ke Keluarga Sandera Hamas: Kami Tak Janji Bawa Mereka Pulang Hidup-hidup

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, dilaporkan mengatakan kepada keluarga para tawanan yang ditahan di Jalur Gaza sebuah kenyataan yang realistis.

Dia menyatakan kalau pemerintah dan tentara Israel (IDF) tidak bisa berjanji akan bisa membwa semua keluarga tawanan Israel yang berada di tangan Hamas, pulang dalam keadaan hidup.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Kirim Pesan ke Keluarga Tawanan Israel: Banyak Sandera Tak Diketahui Nasibnya

Menurut kantor berita Anadolu, media Israel melaporkan kalau Smotrich melontarkan pernyataan tersebut dalam sebuah pertemuan dengan keluarga para tawanan Senin (21/1/2024) lalu.

Pertemuan tersebut membahas “kegiatan operasional IDF di Gaza dan dilema seputar pembebasan orang-orang yang mereka cintai,” menurut laporan surat kabar Israel Hayom.

Anadolu melaporkan, dalam bocoran rekaman pertemuan yang diterbitkan oleh surat kabar Israel tersebut, Smotrich terdengar berkata kepada keluarga:

“Saya tidak dapat berkomitmen untuk membawa pulang semua tawanan hidup-hidup.”

Baca juga: Brigade Al-Qassam Rilis Video 3 Tawanan Israel yang Tewas oleh IDF: Darah Mereka di Tangan Netanyahu

Tiga tawanan Israel dengan nama masing-masing Elia Tolidano, Nick Beezer, dan Ron Sherman yang disebut Brigade Al-Qassam Hamas telah terbunuh justru oleh senjata dan bom tentara Israel (IDF).
Tiga tawanan Israel dengan nama masing-masing Elia Tolidano, Nick Beezer, dan Ron Sherman yang disebut Brigade Al-Qassam Hamas telah terbunuh justru oleh senjata dan bom tentara Israel (IDF). (twitter)
BERITA REKOMENDASI

“Aku tidak bisa menjanjikan hal itu padamu. Saya mengatakannya apa adanya – saya tidak dapat berkomitmen. Saya tidak memandang siapa pun dan mengatakan kepadanya, 'Saya akan menghidupkan kembali putra Anda,'” katanya. ​​​​​​​​

Smotrich menambahkan, “Saya dapat mengatakan bahwa saya akan melakukan segalanya untuk membawanya kembali. Saya akan melakukan yang terbaik berdasarkan penilaian dan hati nurani saya dengan cara yang paling sesuai dengan prospek untuk mengembalikannya.”

“Tetapi saya terutama akan memperhatikan kebaikan Israel dan orang-orang Yahudi, keamanan dan keberadaan kita di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.

Seorang pengungsi Palestina yang menggunakan kartu eSIM mencoba mendapatkan sinyal untuk menghubungi kerabatnya di sebuah bukit di Rafah, di Jalur Gaza selatan di perbatasan dengan Mesir, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Pemadaman listrik telah menjadi fakta kehidupan di Gaza yang dilanda perang. Namun berkat kartu SIM yang tertanam, warga Palestina tetap dapat mengakses internet dan tetap berhubungan dengan orang-orang tercinta di luar negeri. (Photo by AFP)
Seorang pengungsi Palestina yang menggunakan kartu eSIM mencoba mendapatkan sinyal untuk menghubungi kerabatnya di sebuah bukit di Rafah, di Jalur Gaza selatan di perbatasan dengan Mesir, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Pemadaman listrik telah menjadi fakta kehidupan di Gaza yang dilanda perang. Namun berkat kartu SIM yang tertanam, warga Palestina tetap dapat mengakses internet dan tetap berhubungan dengan orang-orang tercinta di luar negeri. (Photo by AFP) (AFP/-)

IDF Menuju ke Rafah, Tidak Ada Hal yang Terlewatkan

Smotrich juga mengatakan pasukan IDF sedang bergerak menuju Rafah.

“Pertama kita berurusan dengan Khan Younis. Kami akan menangani Rafah dengan ketelitian dan agresivitas yang sama seperti yang kami lakukan di bagian utara (Jalur Gaza), ”katanya.

“Dan saat kami berurusan dengan Khan Younis, kami tidak akan meninggalkan satu pun batu yang belum dibalik (we will not leave a stone unturned/istilah menggambarkan tidak akan satu pun yang tidak tersisir) terlewat, bahkan di Rute Philadelphi, kami akan memastikan tidak ada ancaman dari Gaza ke Israel,” kata dia

Dia menambahkan kalau “Kesempatan terbaik untuk membawa kembali para tawanan adalah dengan memberi tahu Yahya Sinwar bahwa dia kehabisan oksigen.”

Baca juga: Jalan-Jalan Utama Tel Aviv Lumpuh Total, Ribuan Warga Israel Desak Natanyahu Mengalah Demi Sandera

Para pengunjuk rasa mengangkat plakat dan bendera nasional selama unjuk rasa menuntut pembebasan warga Israel yang disandera seratus hari sebelumnya oleh kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober, di luar Parlemen Israel di Yerusalem pada 15 Januari 2024.
Para pengunjuk rasa mengangkat plakat dan bendera nasional selama unjuk rasa menuntut pembebasan warga Israel yang disandera seratus hari sebelumnya oleh kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober, di luar Parlemen Israel di Yerusalem pada 15 Januari 2024. (AHMAD GHARABLI / AFP)

Ribuan Warga Protes di Tel Aviv

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas