Peringatkan Israel yang Pernah Keok, Lebanon 'Pede': IDF Akan Kesulitan Lawan Kami
Lebanon memperingatkan bahwa Israel akan kesusahan melawan Lebanon jika perang di antara keduanya terjadi.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Lebanon Abdallah Bou Habib memperingatkan Israel supaya tidak mengobarkan perang besar melawan Lebanon.
Peringatan dari Habib ini muncul setelah Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa potensi bakal adanya konflik dengan Lebanon telah meningkat.
Pada hari Senin, (22/1/2024), Habib berbincang dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov tatkala keduanya berada di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS).
Lavrov menyebut jika ada keterlibatan negara lain, termasuk Lebanon, dalam perang Hamas-Israel, hal itu tak akan bisa diterima.
Selepas pertemuan itu Habib ditanya oleh wartawan mengenai kemungkinan adanya konflik Lebanon-Israel.
Dengan percaya diri, dia mengatakan Israel akan kesusahan melawan Lebanon jika perang benar-benar terjadi.
“Saya harap mereka (Israel) sadar bahwa perang melawan Lebanon akan menyulitkan mereka,” kata Habib untuk menjawab pertanyaan wartawan, dikutip dari Rusia Today yang mengutip TASS.
Sementara itu, pekan lalu Kepala Staf IDF Letjen Herzi Halevi menyebut pada bulan-bulan mendatang potensi konflik dengan Lebanon akan jauh lebih besar daripada sebelumnya.
“Pasukan Israel meningkatkan kesiapan mereka untuk bertempur di Lebanon, kami punya banyak pelajaran yang diambil dari pertempuran di Gaza,” kata Helevi ketika menghadiri latihan militer IDF.
Para komandan IDF juga sudah melontarkan pernyataan serupa sejak Israel mulai melancarkan serangan ke Gaza.
Habib mengaku tidak suka dengan pernyataan IDF itu.
“Kami tidak menyambut baik retorika seperti itu,” ujar Habib.
Baca juga: Pernah Kalah Tahun 2006, Israel Diprediksi akan Keok Lagi Lawan Hizbullah yang Makin Kuat
Lebanon dan Israel hingga kini belum berperang lagi meski Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon saling melancarkan serangan hampir tiap hari.
Hizbullah mengklaim serangannya bertujuan untuk mencegah pasukan IDF dikerahkan ke Gaza.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.