Demo di Israel Menuntut Netanyahu Mundur, Bentrok dengan Polisi, Korban Jiwa di Gaza Tembus 26.000
Bentrokan dilaporkan terjadi antara pengunjuk rasa Israel dan polisi yang berusaha membubarkan massa di Yerusalem dan Tel Aviv.
Penulis: Muhammad Barir
Demonstran di Israel Tuntut Netanyahu Mundur, Bentrok dengan Polisi, Korban Gaza Tembus 26.000 Orang
TRIBUNNEWS.COM- Polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa di Yerusalem, Tel Aviv.
Bentrokan dilaporkan terjadi antara pengunjuk rasa Israel dan polisi yang berusaha membubarkan massa di Yerusalem dan Tel Aviv.
Para pengunjuk rasa pada hari Sabtu menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pembebasan sandera yang ditahan di Gaza.
Dalam video yang beredar di X, polisi terlihat menyita spanduk Hentikan Genosida dari para pengunjuk rasa, sementara di video lain seorang pengunjuk rasa terlihat digiring menjauh dari polisi sambil meneriakkan Merdeka, Merdeka Palestina. Lima orang dilaporkan ditangkap.
Baca juga: Israel Mulai Produksi Amunisi Sambil Batasi Pengeboman di Jalur Gaza
Menurut kantor berita Anadolu, otoritas penyiaran Israel melaporkan bahwa polisi “berusaha membubarkan para pengunjuk rasa di Paris Square, di pusat Yerusalem Barat, di mana beberapa dari mereka ditangkap.”
Para pengunjuk rasa, yang diperkirakan berjumlah ratusan, mengikuti konfrontasi dengan polisi.
Di Tel Aviv, polisi menangkap beberapa pengunjuk rasa di Kaplan Square di pusat kota, sementara ratusan orang dibubarkan secara paksa, dan beberapa peralatan protes disita, menurut surat kabar Yedioth Ahronoth, lapor Anadolu.
Baca juga: Kerusuhan Pecah di Tel Aviv-Yerusalem, Warga Israel Bentrok dengan Polisi: Tuntut Netanyahu Dipecat
Dikatakan bahwa ribuan warga Israel berkumpul di Kaplan Square untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemilihan umum dini.
Para pengunjuk rasa meneriakkan agar segera digelar “Pemilu Sekarang” dan menyerukan pemecatan Netanyahu segera, menurut media Israel, lapor Anadolu.
Beberapa daerah lain di Israel menyaksikan protes dengan ribuan orang yang berpartisipasi, menuntut pemecatan pemerintah dan pembebasan sandera, laporan tersebut.
Baca juga: Di Tengah Fitnah Kejam Israel, 3 Negara Ini Lanjut Beri Dana untuk UNRWA demi Gaza
Termasuk di daerah Haifa, Kaisarea, Kefar Sava, Rehovot dan Beersheba, menurut otoritas penyiaran Israel dan Yedioth Ahronoth, lapor Anadolu.
Ketika protes meningkat, Netanyahu mengkritik demonstrasi yang dilakukan oleh keluarga sandera yang ditahan di Gaza sebagai “tidak ada gunanya dan berkontribusi terhadap tuntutan Hamas.”
Protes ini menjadi hal biasa akhir-akhir ini, khususnya di Tel Aviv.
Baca juga: Israel Tak Hormati Hukum Internasional, Mustafa Barghouti Sebut AS malah Menghukum Warga Palestina
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 26,422 warga Palestina telah terbunuh, dan 65,087 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober. Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
(Sumber: Palestine Chronicle, Anadolu Ajansi, X)