Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal SLCM
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un memantau uji coba rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam (SLCM) pada Minggu (28/1/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un memantau uji coba rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam (SLCM) pada Minggu (28/1/2024).
Roket yang dinamai Pulhwasal-3-31, identik dengan Rudal Jelajah Strategis yang diluncurkan Pyongyang pekan lalu.
KCNA melaporkan bahwa Kim Jong Un menyebut uji coba SLCM tersebut mencapai kesuksesan.
Rodong Sinmun dan KCNA melaporkan, rudal tersebut terbang di atas laut lepas pantai timur Korea Utara selama 7.421 detik dan 7.445 detik, kemudian mencapai sasaran pulau yang tidak ditentukan.
Dikutip dari Al Arabiya, foto-foto yang diterbitkan media pemerintah pada hari Senin (29/1/2024) menunjukkan sebuah rudal diluncurkan ke langit berawan dari air.
Lalu diikuti oleh kepulan asap yang mengaburkan jenis platform yang digunakan untuk menembakkannya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara telah menguji serangkaian senjata yang mencakup sistem rudal balistik yang sedang dikembangkan dan drone bawah air.
Rudal jelajah Korea Utara biasanya tidak terlalu kontroversial dan tidak secara eksplisit dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Namun para analis mengatakan rudal jelajah jarak menengah tidak kalah ancamannya dengan rudal balistik dan merupakan kemampuan yang serius bagi Korea Utara.
Reaksi Korea Selatan
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (28/1/2024), Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan bereaksi atas peluncuran rudal Korea Utara ini,
Seoul mengaku bahwa mereka mendeteksi beberapa rudal di perairan dekat pelabuhan Sinpo di Korea Utara, tempat Pyongyang mengoperasikan galangan kapal yang memproduksi aset angkatan laut termasuk kapal selam yang menembakkan rudal.
"Sambil memperkuat pengawasan dan kewaspadaan, militer kami bekerja sama secara erat dengan Amerika Serikat (AS) dan memantau tanda-tanda serta aktivitas tambahan dari Korea Utara," papar JCS, dilansir Al Jazeera.
Baca juga: Korut Luncurkan Rudal Jelajah Pulhwasal-3-31 dari Kapal Selam, Kim Jong Un Memantau Langsung
Seoul meyakini bahwa kapal selam yang dipakai Kim Jong Un tidak memiliki kegunaan militer.
"Kapal tersebut tampaknya sedang dalam perbaikan atau pemeliharaan," lanjur JCS.