Israel Main Licik, Nyamar jadi Dokter lalu Bunuh 3 Warga Palestina di Rumah Sakit
Pasukan Israel telah menyamar menjadi dokter dan warga sipil di sebuah rumah sakit di Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki. Sebanyak tiga warga tewas.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
Basel terluka karena pecahan peluru dalam bentrokan antara pasukan Israel dan militan Palestina pada bulan Oktober, dan berada di kursi roda.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk keras pembunuhan tiga pemuda oleh pasukan pendudukan.
Kerumunan memadati jalan-jalan Jenin saat upacara pemakaman ketiga pria tersebut sedang berlangsung. Mereka akan dimakamkan di pemakaman di kamp pengungsi Jenin.
"Terakhir kali saya melihat mereka adalah kemarin malam. Saya berada di rumah sakit," kata ibu dari Ghazawi bersaudra.
"Saya masih terbangun pagi ini ketika saya mendengar pasukan khusus menggerebek rumah sakit… Mereka dibunuh saat mereka sedang tidur," lanjutnya.
Sejak awal perang Israel di Gaza , pasukan Israel telah melakukan penggerebekan dan penangkapan di Tepi Barat yang diduduki setiap hari.
Baca juga: Israel Diduga Bohong Lagi soal Terowongan Hamas usai Diungkap Media AS, Tak Bisa Beri Bukti
Ratusan orang telah terbunuh dan ditangkap sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.140 orang dan sekitar 240 orang ditawan.
Sekitar 100 tawanan dikembalikan ke Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata pada November lalu dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Setidaknya 26.637 orang tewas dan 65.387 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.