Uni Emirat Arab Kirimkan Duta Besarnya ke Damaskus Suriah, Pertama Kali Sejak 2011, Sinyal Baikan
Uni Emirat Arab telah mengirimkan duta besarnya ke Damaskus untuk pertama kalinya sejak perang saudara di Suriah meletus pada tahun 2011.
Penulis: Muhammad Barir
Uni Emirat Arab Kirimkan Duta Besarnya ke Damaskus Suriah, Pertama Kali Sejak 2011, Sinyal Baikan
TRIBUNNEWS.COM- Uni Emirat Arab telah mengirimkan duta besarnya ke Damaskus untuk pertama kalinya sejak perang saudara di Suriah meletus pada tahun 2011, media pemerintah Suriah melaporkan.
Ditunjuknya Hassan Ahmad al-Shehhi sebagai Dubes UEA untuk Suriah ini menjadi sinyal baru akan semakin membaiknya hubungan Suriah dengan kawasan Arab, menurut laporan Reuters.
Utusan baru Emirat, Hassan Al-Shehi, menyerahkan surat kepercayaannya kepada Menteri Luar Negeri Suriah Faysal Al-Meqdad di Kementerian Luar Negeri.
Suriah perlahan-lahan membangun kembali hubungan diplomatik dengan kawasan Arab dalam beberapa tahun terakhir, setelah banyak yang menarik utusan mereka dan menutup kedutaan mereka sebagai reaksi terhadap tindakan keras Presiden Bashar Al-Assad terhadap protes terhadapnya pada tahun 2011.
Arab Saudi, Qatar, dan UEA kemudian mendukung pemberontak melawan Al-Assad – namun Abu Dhabi telah membangun kembali hubungan dengan Damaskus dalam beberapa tahun terakhir.
Al-Assad mengunjungi UEA pada tahun 2022 – perjalanan pertamanya ke negara Arab sejak perang saudara meletus – dan sekali lagi pada tahun 2023 setelah gempa bumi dahsyat yang menewaskan ribuan orang di Suriah.
Baca juga: 8 Tentara AS Terluka Parah Dievakuasi dari Suriah, Biden Beri Sinyal Buka Perang Besar Timur Tengah
Tragedi ini membuka jalan bagi mencairnya hubungan Arab dengan Al-Assad dan beberapa bulan kemudian Liga Arab membatalkan penangguhan keanggotaan Suriah yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.
Kekuatan regional Arab Saudi, yang tahun lalu mencapai kesepakatan dengan Iran untuk memulihkan hubungan bilateral, telah membuka pintu bagi kemungkinan dialog dengan Damaskus terutama mengenai masalah kemanusiaan.
Harian Suriah Al-Watan melaporkan bahwa Riyadh akan segera mengirim duta besar ke Damaskus.
Lebih dari setengah juta warga Suriah telah terbunuh sejak pemberontakan pada tahun 2011, termasuk lebih dari 4.360 orang yang terbunuh pada tahun 2023 saja. Angka tersebut meningkat pada tahun 2022 yang menewaskan 3.825 orang.
Sekitar 13 juta warga Suriah terpaksa mengungsi dan 6,7 juta pengungsi terpaksa mengungsi ke negara-negara tetangga dan tempat yang lebih jauh.
Duta Besar UEA untutk Suriah Telah Tiba di Damaskus
Duta Besar atau utusan dari Uni Emirate Arab mengunjungi ibu kota Suriah untuk pertama kalinya sejak 2011.
Beberapa negara Arab kembali menerima Suriah setelah bertahun-tahun gagal dalam upaya perubahan rezim.