Angkatan Laut Yaman: Rudal Hantam Langsung Kapal Perusak USS Gravely, Kapal Kargo KOI AS Juga Kena
serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah angkatan laut Yaman menargetkan kapal perusak Amerika USS Gravely dengan beberapa rudal anti-kapal
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Angkatan Laut Yaman: Rudal Hantam Langsung Kapal Perusak USS Gravely, Kapal Kargo KOI AS Juga Kena
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan Angkatan Laut Yaman Armed Forces (YAF) menyerang kapal perusak Amerika USS Gravely secara langsung dan akurat.
Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi kelompok Ansarallah Houthi Yaman juga menyebut, selain kapal perang AS, mereka juga menyerang kapal kargo Amerika "KOI".
Kapal kargo itu merka sebut sedang menuju pelabuhan Israel.
Baca juga: Komandan Armada Kelima AL AS: Rudal Houthi Yaman Mampu Capai Sasaran dalam 75 Detik
"Serangan dilakukan dengan beberapa rudal angkatan laut yang tepat serta langsung mengenai kapal tersebut," ujar juru bicara YAF, Brigjen Yahya Saree, dikonfirmasi Al Mayadeen, Rabu (31/1/2024).
Dalam sebuah pernyataan, Saree mengatakan serangan tersebut merupakan kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertindas di tengah agresi Israel yang sedang berlangsung.
Serangan ini juga sebagai balasan terhadap agresi Amerika-Inggris di Yaman.
Baca juga: Nyaris Sendirian di Laut Merah, AS Tak Bisa Diandalkan Lindungi Perdagangan Maritim Internasional
Saree menambahkan serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah angkatan laut Yaman menargetkan kapal perusak Amerika USS Gravely dengan beberapa rudal anti-kapal di Laut Merah.
Saree mengonfirmasikalau serangan itu mengenai langsung dan akurat ke sasaran.
Baca juga: Serangan Langsung ke Teheran, 3 Kemungkinan Balas Dendam AS ke Iran Atas Insiden Berdarah Tower 22
AS Klaim Rudal Bisa Ditembak Jatuh
Komando Pusat AS (CENTCOM) sebelumnya mengklaim kalau kapal perusak tersebut menembak jatuh rudal anti-kapal yang ditembakkan dari Yaman menuju Laut Merah dan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan.
"Pengumuman terbaru militer Yaman ini mematahkan klaim CENTCOM dan laporan CNN sebelumnya yang mengutip empat pejabat AS yang mengatakan sebuah rudal Yaman datang dalam jarak satu mil dari USS Gravely sebelum mampu menembak jatuhnya," kata laporan Al Mayaden.
Laporan CNN mengklaim, serangan terhadap USS Gravely adalah serangan YAF yang paling dekat dengan kapal perang AS dalam serangkaian upaya untuk menghantam kapal perang AS di Laut Merah.
Namun, pada 25 Januari, Saree mengkonfirmasi adanya konfrontasi dengan beberapa kapal perusak dan kapal perang AS di Teluk Aden dan Selat Bab al-Mandab.
Saat itu, juru bicara YAF menegaskan bahwa akibat dari konfrontasi tersebut termasuk “menyerang kapal perang Amerika secara langsung dan memaksa dua kapal dagang Amerika mundur dan kembali.”
Baca juga: Dua Jam Houthi Lepaskan Rentetan Rudal Balistik, Satu Hantam Kapal Perang AS, Kapal Kawalan Mundur
Angkatan Bersenjata Yaman menggunakan “sejumlah rudal balistik” dalam operasi yang berlangsung selama lebih dari dua jam, jelasnya, mengungkapkan bahwa sejumlah rudal tersebut mencapai target mereka, meskipun ada upaya dari kapal perang untuk mencegatnya.
Pada Rabu, Saree menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman tetap melakukan operasi militer mereka: menjalankan blokade terhadap navigasi Israel di Laut Merah dan Laut Arab sampai gencatan senjata tercapai, dan makanan serta obat-obatan diizinkan masuk ke masyarakat Palestina yang terkepung di Jalur Gaza.
Perwiran tinggi dengan pangkat Brigadir Jenderal itu menggarisbawahi kalau Angkatan Bersenjata Yaman akan menghadapi eskalasi Amerika-Inggris dengan eskalasi dan tidak akan ragu untuk melakukan operasi militer yang luas dan kualitatif.
“ Hal itu sebagai tanggapan atas kebodohan Amerika atau Inggris terhadap Yaman,” katanya.
Di tempat lain, Saree menegaskan kembali bahwa semua kapal Amerika dan Inggris di Laut Merah dan Laut Arab adalah sasaran sah Angkatan Bersenjata Yaman selama agresi kedua negara terhadap Yaman masih berlanjut.
(oln/almydn/*)