Perkembangan Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza, Hamas: Tentara IDF Harus Sepenuhnya Tarik Pasukan
Menurut sumber tersebut, Hamas telah menetapkan tiga prinsip utama yang tidak bisa ditawar Israel dalam negosiasi pertukaran tahanan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Negosiasi Gencatan Senjata Perang Gaza, Hamas: Tentara IDF Sepenuhnya Tarik Pasukan
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah sumber dalam gerakan Hamas mengungkapkan kalau negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan pihak Israel sedang mengalami kemajuan.
Menurut laporan Al-Ghad, sumber tersebut menegaskan tekad Hamas untuk mengakhiri agresi Israel dan mencegah terulangnya peperangan dalam keadaan apa pun.
Hamas menekankan, tidak mau ada gencatan senjata sementara melainkan penuh.
Baca juga: Hamas Menang Lagi, Israel Tawarkan Jeda Perang Dua Bulan
“Ada kemajuan relatif, tapi sulit untuk mengatakan bahwa semuanya sudah selesai, karena kami telah menerima dokumen baru, yang saat ini sedang dalam tahap diskusi internal,” kata narasumber tersebut dilansir Al-Ghad.
Sumber yang mengetahui progress negosiasi itu menyatakan:
“Diskusi berkisar pada formulasi dan rincian tertentu mengenai tahapan usulan perjanjian yang disampaikan kepada Hamas. Hal ini dibahas dalam pertemuan Paris, dihadiri oleh Direktur CIA William Burns, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Direktur Mossad David Barnea, dan Direktur Direktorat Intelijen Umum Mesir Abbas Kamel.”
Baca juga: Jalan-Jalan Utama Tel Aviv Lumpuh Total, Ribuan Warga Israel Desak Natanyahu Mengalah Demi Sandera
Tiga Tahap Pembebasan Tahanan
Usulan yang disampaikan pada pertemuan Paris mencakup tiga tahap pembebasan tawanan.
Tahap pertama melibatkan pembebasan tiga wanita dalam usia cadangan, lansia di atas enam puluh tahun, dan mereka yang mengalami luka kritis.
Tahap kedua meliputi pembebasan personel militer dan tentara.
Tahap ketiga melibatkan penyerahan jenazah tawanan.
Menurut sumber tersebut, Hamas telah menetapkan tiga prinsip utama dalam negosiasi itu yang tidak bisa ditawar, yaitu:
Gencatan senjata penuh tanpa jeda sementara
Rekonstruksi Gaza tanpa batas