Populer Internasional: Hamas Kembali Kuasai Utara Gaza - Kanada Siapkan Sanksi untuk Pemukim Ilegal
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Hamas kembali menguasai wilayah Gaza utara yang sebelumnya diduduki Israel.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Hamas kini dilaporkan berhasil memegang kendali wilayah Gaza utara yang sebelumnya dikuasi Israel.
Hamas melakukan mobilisasi melawan Israel dan membangun kembali pemerintahan.
Sementara itu, 25 tentara Israel tewas digempur Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds pada Jumat (2/2/2024).
Soal pemukim ilegal di Tepi Barat, pemerintah Kanada sedang mempertimbangkan pemberian sanksi.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Bangkitnya Hamas, Kembali Kuasai Wilayah Utara di Tengah Israel Kehilangan Kendali atas Gaza
Hamas saat ini dilaporkan tengah mempersiapkan serangan baru.
Kelompok militan Palestina ini berhasil kembali memegang kendali atas Gaza utara dan berkumpul di wilayah itu.
Hamas mulai membangun kembali sistem pemerintahan di utara setelah sebelumnya diduduki Israel.
Mereka melakukan mobilisasi melawan Israel dan membangun kembali pemerintahan.
Di tempat lain di Gaza, administrator dan pejuang Hamas mempertahankan kontrol yang kuat di wilayah selatan, tempat sebagian besar warga Palestina terkonsentrasi.
Baca juga: Bom Israel Mulai Jamah Rafah, Peringatan Mesir Diabaikan, Pengungsi Jadi Alat Negosiasi ke Hamas
Kebangkitan Hamas di wilayah yang direbut Israel selama serangan hampir empat bulan, menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam menepati janjinya "menghancurkan" kelompok militan itu.
Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Eyal Hulata, mengatakan, "Sayangnya, kami semakin banyak mendengar tentang pulihnya pemberontakan di Gaza tengah dan utara."
"Kami semakin banyak mendengar bahwa Hamas melakukan tindakan pengamanan di bagian utara Gaza dan mengatur perdagangan."