540 Tentara Israel Terluka Gara-gara Ceroboh, Termasuk 21 Insiden Ditembak Teman Sendiri
Data IDF menunjukkan 540 tentara Israel terluka karena kesalahan operasional, 21 tentara ditembak teman sendiri dan ada yang tertabrak tank.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Media Israel, Channel12, melaporkan 540 tentara Israel terluka karena kesalahan operasional sejak dimulainya pertempuran darat di Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023.
Channel12 mengatakan informasinya didasarkan pada data dari tentara Israel.
Dari 540 tentara Israel yang terluka, 27 orang mengalami luka berat, 21 insiden penembakan yang tidak disengaja, 54 insiden penembakan dua sisi dan 31 kecelakaan lalu lintas menyebabkan tentara IDF terluka di Jalur Gaza.
Selain itu, terdapat 388 kecelakaan termasuk tertabrak kendaraan tempur lapis baja, serangan roket, senjata anti-pesawat, senjata dan senapan mesin.
Jumlah Tentara Israel yang Terluka
"Sejak 7 Oktober 2023, tercatat 2.820 tentara telah terluka, dengan 1.660 orang dalam kondisi ringan, 731 dalam kondisi sedang, dan 429 dalam kondisi parah," bunyi laporan Channel12, Senin (5/2/2024).
Kemudian, sejak operasi darat pada 27 Oktober 2023, tercatat 1.300 tentara terluka, termasuk 604 orang dalam kondisi ringan, 432 dalam kondisi sedang, dan 264 dalam kondisi serius.
Berdasarkan data IDF, 360 tentara masih dirawat di rumah sakit, termasuk 92 orang dalam kondisi ringan, 242 orang dalam kondisi sedang, dan 26 orang dalam kondisi serius.
Menurut statistik terbaru yang diterbitkan lebih dari sebulan yang lalu, 38 tentara Israel tewas akibat insiden ini sejak awal pertempuran darat pada 27 Oktober 2023.
Sejak 7 Oktober 2023, ada 562 tentara Israel yang tewas, termasuk 225 tentara sejak dimulainya pertempuran darat pada 27 Oktober 2023.
Kelompok perlawanan Palestina, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengatakan jumlah tentara Israel yang terluka dan tewas di Jalur Gaza yang sebenarnya jauh lebih banyak dari data yang diumumkan IDF.
Baca juga: PNS-nya Bisa Gajian, Hamas Kerahkan Pasukan ke Lokasi di Mana Tentara Israel Ditarik Mundur di Gaza
Tentara Israel Berusaha Kurangi "Tembakan Ramah"
Seorang juru bicara tentara pendudukan Israel mengatakan kepada saluran Amerika Serikat (AS), NBC News, pada bulan lalu bahwa insiden "tembakan ramah" adalah hal yang buruk.
"Jumlah tentara yang terbunuh akibat tembakan ramah sangat buruk," kata pejabat itu kepada NBC News.
"Ada pelajaran yang bisa diambil untuk mengurangi insiden mengerikan tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Radio Tentara Israel mengatakan jumlah tentaranya yang tewas karena tembakan ramah sangat banyak.