Zelensky akan Rombak Kabinet Ukraina, Bukan Hanya Jenderal Valery Zaluzhny
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan merombak kabinet Ukraina dan mengganti sejumlah pejabat, bukan hanya Jenderal Valery Zaluzhny.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berencana untuk merombak para pejabat di pemerintahan Ukraina.
Rencana ini disampaikannya ketika ditanya tentang berita Zelensky yang berencana memecat Jenderal Valery Zaluzhny, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, yang beredar baru-baru ini.
"Kalau kita bicara ini yang saya maksud adalah pergantian sejumlah pemimpin negara, bukan hanya di satu sektor seperti militer," kata Zelensky kepada Gian Marco Chiocci, Direktur RAI TG1 Italia, Minggu (4/2/2024).
"Saya sedang memikirkan pergantian ini, tapi di sini tidak bisa dikatakan kita mengganti satu orang pun,” lanjutnya.
Zelensky beralasan, penggantian sejumlah pejabat itu agar tujuan mengalahkah Rusia semakin terealisasikan.
“Jika kita ingin menang, kita semua harus bergerak ke arah yang sama, yakin akan kemenangan,” tambahnya.
Ia memastikan akan merombak pemerintahan Ukraina untuk memulai awal yang baru.
"Pastinya reset, awal yang baru diperlukan," katanya.
Zelensky mengaku ia telah memikirkan ini secara serius untuk merombak banyak pejabat.
“Saya memikirkan sesuatu yang serius, yang bukan mengenai satu orang saja, melainkan tentang arah kepemimpinan negara ini,” kata Zelensky menyimpulkan.
Ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kemungkinan perombakan personel dalam pemerintahannya.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-712, Toko Roti di Moskow Dibombardir Peluru, 28 Orang Tewas
Jalan Buntu di Medan Perang
Dalam wawancara itu, Zelensky mengakui adanya jalan buntu dalam perang di lapangan.
Zelensky mengulangi saran Jenderal Valery Zaluzhny untuk meningkatkan sarana teknis modern.
"Amunisi saja tidak cukup," klaimnya, dikutip dari UK Inform.
Ia mengakui Rusia memiliki kekuatan militer yang besar dan Ukraina membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk mengalahkan mereka.
“Kami berperang melawan Rusia yang memiliki salah satu tentara terbesar di dunia, amunisi tidak cukup tetapi diperlukan sarana teknis modern," tambahnya.
“Operasi di laut membawa hasil yang positif. Rusia kehilangan banyak kapal dan di Laut Hitam kami berhasil membangun koridor untuk kapal kami, oleh karena itu bagian pragmatis dari operasi yang berdampak pada perekonomian ini dilakukan dengan cara yang positif," lanjutnya.
Rumor Zelensky akan Pecat Jenderal Valery Zaluzhny
Sebelumnya, sumber yang dekat dengan Zelensky mengatakan kepada Washington Post bahwa Presiden Ukraina itu berencana memecat Jenderal Valery Zaluzhny.
Washington Post mengatakan pemerintahan Amerika Serikat menganggapi berita itu dengan tenang.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengkonfirmasi kepada CBS pada Minggu (4/2/2024), AS bukanlah tempat untuk terlibat dalam keputusan personalia seperti pemecatan Valery Zaluzhny.
“Itu bukanlah sesuatu yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah AS,” kata Sullivan kepada CBS.
AS, sekutu utama Ukraina, memastikan tidak ikut campur dalam urusan penggantian pejabat di Ukraina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina