Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militan Serbu Kantor Polisi Pakistan Jelang Pemilu, 10 Orang Tewas, 6 Lainnya Terluka

Militan menyerang kantor polisi di wilayah Draban, barat laut Pakistan pada hari Senin (5/2/2024).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Militan Serbu Kantor Polisi Pakistan Jelang Pemilu, 10 Orang Tewas, 6 Lainnya Terluka
QUETTA, PAKISTAN
Polisi berjaga di luar kantor Komisi Pemilihan Umum provinsi, di Quetta pada 5 Februari 2024, menjelang pemilihan umum mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Militan menyerang kantor polisi di wilayah Draban, barat laut Pakistan pada hari Senin (5/2/2024).

Serangan yang menewaskan 10 personil polisi ini terjadi menjelang fajar sekitar pukul 03.00, waktu setempat.

Enam lainnya terluka dalam serangan yang terjadi hanya beberapa hari menjelang pemilihan umum majelis umum Pakistan.

Menurut wakil inspektur polisi di Draban, Malik Anees ul Hassan mengatakan lebih dari 30 militan melancarkan tembakan penembak jitu untuk memasuki lokasi tersebut.

Setelah memasuki lokasi, militan kemudian melemparkan granat.

“Setelah memasuki gedung, para militan menggunakan granat tangan yang menyebabkan lebih banyak korban di pihak polisi,” katanya, dikutip dari independent.co.uk.

Baku tembak berlangsung lebih dari dua setengah jam di dalam kantor polisi.

BERITA REKOMENDASI

Kepala polisi provinsi Khyper Pakhtunkhwa, Akhtar Hayat Gandapur menjelaskan militan menyerang kantor polisi dari 3 arah.

Militan juga diketahui sempat menguasai kantor polisi.

Reuters melaporkan, dalang di balik serangan tersebut belum diketahui hingga saat ini.

Menjelang pemilu, serangan meningkat di dua provinsi di Pakistan yaitu Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.

Baca juga: Rehan Zeb Khan, Kandidat Pemilu Pakistan yang Didukung PTI Ditembak Mati saat Kampanye

Pada hari Selasa, serangan bom setelah rapat umum pemilu menewaskan empat orang di Balochistan.


ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pada hari Rabu, seorang calon anggota dewan nasional ditembak mati di Khyber Pakhtunkhwa.

Sementara di Provinsi Balochistan, serangan menewaskan pemimpin poitik lainnya pada hari yang sama.

Awalnya, para pejabat di Komisi Pemilihan Umum Pakistan mengatakan situasi di kedua wilayah tersebut tidak aman karena adanya peningkatan serangan.

Situasi yang menegangkan ini dapat menunda pelaksanaan pemilu.

Namun setelah meninjau situasi hukum dan ketertiban, pemilu akan tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Pakistan akan mengadakan pemilu pada 8 Februari 2024, mendatang.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Pakistan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas