Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perwira Brigade Givati Israel: Tiap Hari Kami Masuk Perangkap Hamas, Banyak Kaki Tentara Diamputasi

Kapten Avihai Sorshan, perwira militer Israel, dari Brigade Givati, pasukan infanteri Israel mengaku kalau mereka dihujani roket Hams tiap hari

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Perwira Brigade Givati Israel: Tiap Hari Kami Masuk Perangkap Hamas, Banyak Kaki Tentara Diamputasi
JALAA MAREY / AFP
Tentara Israel membawa peti mati saat pemakaman Barak Ayalon dan ibunya Mira Ayalon setelah sebuah rudal yang ditembakkan dari Lebanon menghantam sebuah rumah di komunitas perbatasan Kfar Yuval sehari sebelumnya, di Israel utara dekat perbatasan Lebanon, pada 15 Januari 2024. 

Perwira Brigade Givati Israel: Tiap Hari Masuk Perangkat Hamas, Banyak Kaki Tentara Kami Diamputasi

TRIBUNNEWS.COM - Kabar kontradiktif menyeruak di tengah klaim Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, yang menyebut kalau pasukan Israel (IDF) sudah berhasil melucuti kekuatan milisi pembebasan Palestina di Gaza.

Kabar tersebut terkait pengakuan seorang perwira militer IDF, mengakui situasi sulit yang dialami pasukannya dalam pertempuran melawan kelompok perlawanan Palestina.

Dilansir PT, dia mengakui kalau pasukan Israel, setiap hari masuk perangkap Hamas.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Lincah, Lembaga AS Ragukan Bualan Israel Sudah Hancurkan Puluhan Batalion Hamas

Perwira tersebut adalah Kapten Avihai Sorshan, perwira militer Israel, dari Brigade Givati, pasukan infanteri Israel.

Pada Selasa (6/2/2024) Sorshan mengatakan kalau dalam pertempuran, Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas dan Brigade Al Quds, sayap militer PIJ, menghujani mereka dengan tembakan roket yang mematikan.

"Roket-roket layaknya hujan deras menimpa kepala kami, oleh karena itu banyak tentara kami yang terbunuh, dan terluka," katanya.

BERITA TERKAIT

Selain banyak yang terbunuh, tentara IDF juga banyak yang mengalami cacat seumur hidup karena serangan tersebut.

"Banyak tentara di Brigade Givati, kehilangan kakinya, dan harus diamputasi, dan tidak ada yang bisa menghalangi neraka jahanam ini. Mereka kehilangan nyawanya demi para tawanan, dan kami setiap hari masuk perangkap Hamas."

Gadi Eisenkot, seorang anggota Knesset dan Kabinet Perang Israel mengumumkan, Israel, dalam proses pertukaran tawanan dengan Hamas, akan membayar biaya yang sangat besar, dan mengerikan.

Baca juga: Hamas Cs Setuju Klausul Proposal Gencatan Senjata, Siapa yang Bisa Jamin Israel Tak Ingkar?

Tentara Israel membawa peti jenazah tentara IDF yang tewas di wilayah Al Quds, Palestina, pada 9 November 2023.
Tentara Israel membawa peti jenazah tentara IDF yang tewas di wilayah Al Quds, Palestina, pada 9 November 2023. (tangkap layar AP/Al-Mayadeen)

Sementara itu, Juru bicara Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, Daniel Hagari, mengatakan, baru-baru ini 31 tawanan Israel, terbunuh di Jalur Gaza.

Terkait hal ini, Hamas berulangkali mengumumkan, puluhan tawanan Israel, di Gaza, terbunuh karena serangan, dan pemboman pasukan IDF sendiri.

Di sisi lain, Militer Israel, mengabarkan, Mayor David Shakori, Wakil Komandan Batalyon ke-601, Angkatan Bersenjata Israel, terbunuh dalam pertempuran di utara Jalur Gaza.

Baca juga: Komandan Peleton Pasukan Khusus IDF Tewas Saat Israel Klaim Gaza Utara Terkendali

(oln/pt/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas