Perang Masuk Bulan Kelima, Ribuan Tentara IDF Kena Gangguan Jiwa, Antara Bunuh Diri atau Jadi Gila
Kondisi menyedihkan tentara Israel dampak kehancuran Perang Gaza, ribuan anggota IDF kena gangguan jiwa, antara jadi gila atau bunuh diri.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Pendirian pusat psikoterapi juga berarti pengakuan terhadap peningkatan masalah (mental) di kalangan tentara Israel," tulis ulasan PT.
Banyak Tentara IDF yang Bunuh Diri
Gangguan mental juga tampak dalam berbagai bentuk di kalangan tentara Israel.
Bunuh diri, dilaporkan merupakan satu di antara akibat dari gangguan jiwa di kalangan tentara IDF.
"Bunuh diri tentara Israel yang menderita gangguan jiwa telah menjadi fenomena umum dan media Zionis telah berulang kali memberitakan aksi bakar diri, gantung diri dan penembakan yang dilakukan oleh tentara mereka," kata laporan PT.
Media Israel, Yedioth Ahronoth mengutip pejabat di departemen rehabilitasi pusat psikiatri Israel melaporkan kalau mereka akan membentuk kelompok perawat dan psikiater untuk merawat tentara dengan sindrome kejiwaan yang memiliki kecenderungan tinggi melakukan bunuh diri.
Gangguan jiwa yang dialami para prajurit Israel tersebut bahkan menimbulkan permasalahan bagi warga Israel dan orang-orang di sekitarnya.
Televisi Saluran 12 baru-baru ini mengumumkan bahwa seorang tentara Zionis yang baru saja kembali dari perang di Gaza menembak dan membunuh salah satu temannya, karena tekanan psikologis akibat perang tersebut.
Baca juga: Baru Kembali dari Perang di Gaza, Tentara Israel Tembak Teman Sendiri di Tel Aviv
Meningkatnya masalah gangguan mental di kalangan tentara Zionis menyebabkan banyak pejabat Israel yang memperingatkan Netanyahu dan kabinet perang tentang kelanjutan perang.
Meskipun militer Zionis telah mengalami banyak perang sebelumnya, tidak ada perang yang begitu panjang dan rumit sebagaimana perang di Gaza saat ini.
Durasi perang yang berlangsung lama dan dampak destruktifnya juga membuat keluarga tentara Zionis sangat khawatir dan gelisah karena adanya dampak psikologis perang terhadap anak-anak mereka.
(oln/pt/YA/hrtz/*)