Berselisih Soal Hamas, Netanyahu 'Ngambek' Tak Lagi Bicara dengan Biden, Presiden AS Frustasi
Netanyahu nampaknya kecewa karena ucapan Biden yang menyebut militer Israel berlebihan dalam merespons Hamas.
Editor: Willem Jonata
Sebab, menurut pemberitaan Wall Street Journal, Mesir telah memperingatkan Israel bahwa tindakan militer di Rafah dapat membahayakan perjanjian damai kedua negara tahun 1979.
Dengan kata lain, serangan IDF ke Rafah untuk menekan Hamas bisa berdampak buruk bagi hubungan Israel dan Mesir.
Namun, peringatan itu pun tak digubris oleh pemerintah Israel.
Dalam wawancara dengan Radio Israel, Menteri Pertanian Israel sekaligus politisi Partai Likud, Avi Dichter mengatakan Kairo tidak punya hak suara atas apa yang terjadi di Rafah, yang terletak di dekat perbatasan Mesir dengan Gaza.
“Mesir tidak punya hak untuk menentukan apa yang terjadi di Rafah,” kata Dicter.
Biden frustasi, mulai menerima gagasan Netanyahu
Biden dan Netanyahu berselisih mengenai rencana IDF menyerang Hamas di Rafah.
Dan karena perselisihan tersebut, Biden dan stafnya tak lagi memandang Netanyahu sebagai mitra produktif yang dapat dipengaruhi secara pribadi.
Kata sumber kepada Washington Post, meskipun Biden ragu untuk mengungkapkan rasa frustrasinya ke publik, ia perlahan-lahan mulai menerima gagasan Netanyahu.