TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil mahasiswa asal Indonesia yang meninggal di Australia, Alifia Soeryo (22).

Alifia tewas setelah tertimpa batang pohon, di Adelaide, Australia.

Diketahui, Alifia merupakan mahasiswa internasional dari Indonesia yang baru pindah ke Adelaide tahun lalu untuk belajar Magister Komunikasi dan Media di Universitas Adelaide.

Alifia merupakan penggemar berat Taylor Swift.

Dirinya juga gemar bersepeda. Alifia tercatat 175 kali bersepeda di aplikasi media sosial olahraga populer, Strava, dan sering berbagi video bersepeda bersama teman-temannya di jalan pedesaan di pinggiran Adelaide, dikutip ABC News.

Ia juga kerap berpose bersama BMW Seri 3 kesayangannya.

Kronologi

Kejadian nahas yang menimpa Alifia terjadi di di Adelaide, Australia, Rabu (7/2/2024), sekitar pukul 14.30 waktu setempat.

Saat itu, Alifia sedang duduk di bawah pohon karet di lapangan sepak bola Universitas Adelaide di War Memorial Drive.

Tiba-tiba sebagian dari batang pohon tersebut roboh dan mengenai tubuh Alifia.

Layanan darurat berusaha untuk memberikan penanganan terhadap Alifia usai tertimpa batang pohon, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan, dilansir Daily Mail.

Dilaporkan, Alifia meninggal dunia di tempat kejadian.

Baca juga: KJRI Sydney: Jasad Mahasiswi Indonesia yang Tewas akibat Tertimpa Pohon di Australia Masih Diautopsi

Wali Kota Adelaide Dr Jane Lomax-Smith pun merespons insiden tersebut.

Dirinya menggambarkan insiden horor itu sebagai hal yang 'mengejutkan'.

"Staf dewan membantu pihak berwenang menangani perkara insiden tersebut, dan kami melakukan yang terbaik untuk mengetahui apa yang terjadi," katanya.

Pihak berwenang mengatakan bahwa pohon tersebut baru-baru ini dalam pengawasan oleh dewan setempat.

Sementara seorang saksi memperkirakan berat pohon yang menimpa Alifia tersebut mencapai 10 ton.

Polisi setempat mengatakan mereka sedang mencari dua saksi yang sempat memberikan pertolongan usai Alifia tertimpa pohon.

Salah satu saksi diduga adalah pensiunan profesional medis.

Pada hari Jumat (9/2/2024), dua saksi itu diyakini adalah pria dan wanita lanjut usia, yang berhenti dan pertama kali memberikan bantuan kepada Soeryo.

"Wanita yang membantunya diduga adalah seorang pensiunan profesional medis namun telah meninggalkan tempat kejadian sebelum polisi datang," kata juru bicara polisi.

"Detektif mendesak siapa pun yang memiliki informasi tentang insiden tersebut atau yang mungkin memiliki rekaman kamera dasbor di area tersebut pada saat kejadian untuk menghubungi Crime Stoppers".

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)