Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesir di Ambang Perang Melawan Israel Jika Israel Melakukan Ini, Tank-tank Disiagakan di Perbatasan

Mesir mengancam akan menangguhkan perjanjian perdamaian Camp David dengan Israel jika negara Israel mengirim pasukan ke kota perbatasan Rafah.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Mesir di Ambang Perang Melawan Israel Jika Israel Melakukan Ini, Tank-tank Disiagakan di Perbatasan
tangkap layar Memo/Getty Images
SIAGA TEMPUR - Puluhan tank dan kendaraan lapis baja Mesir dalam status siaga tempur di wilayah Sinai dekat perbatasan Rafah. Pengerahan militer Mesir itu tersebut terjadi menjelang perluasan operasi militer Israel (IDF) di sekitar kota Rafah di Gaza selatan. 

Mesir di Ambang Perang Melawan Israel Jika Israel Melakukan Ini, Tank-tank Disiagakan di Perbatasan

TRIBUNNEWS.COM- Mesir mengancam akan menangguhkan perjanjian perdamaian Camp David dengan Israel jika negara Israel mengirim pasukan ke kota perbatasan Rafah yang padat penduduk di Jalur Gaza, demikian laporan Associated Press.

Dua pejabat Mesir dan seorang diplomat Barat mengatakan pada hari Minggu bahwa pertempuran di Rafah dapat menyebabkan penutupan jalur utama bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Ancaman Mesir untuk menunda perjanjian perdamaian, yang telah menjadi landasan stabilitas regional selama hampir 50 tahun, muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pengiriman pasukan ke Rafah “diperlukan untuk mencapai kemenangan” dalam perang empat bulan di Gaza.

Dia mengklaim bahwa Hamas memiliki “empat batalion” pejuang di kota tersebut.

Lebih dari separuh penduduk Jalur Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa telah mengungsi ke Rafah untuk menghindari pertempuran di wilayah lain.

Mereka berkumpul di kamp-kamp luas dan tempat penampungan yang dikelola oleh PBB di dekat perbatasan dengan Mesir, setelah diberitahu oleh negara pendudukan bahwa itu adalah daerah yang aman.

Baca juga: Hanya Mesir yang Bisa Hentikan Pembantaian Warga Gaza yang Terjadi di Rafah, Kata Pejabat Palestina

Berita Rekomendasi

Pemerintah Mesir khawatir akan masuknya ratusan ribu pengungsi Palestina dalam jumlah besar, karena mereka tahu bahwa Israel tidak akan pernah mengizinkan mereka kembali ke rumah mereka di wilayah pendudukan Palestina.

Konfrontasi antara Israel dan Mesir terjadi pada saat organisasi bantuan telah memperingatkan bahwa serangan terhadap Rafah akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza yang sudah menimbulkan bencana.

Menurut PBB, seperempat populasi di Jalur Gaza menghadapi kelaparan.

Netanyahu menggunakan wawancaranya dengan Fox News kemarin untuk mengklaim bahwa ada “banyak ruang di utara Rafah yang bisa mereka kunjungi” setelah serangan Israel di tempat lain di Gaza.

Dia mengatakan bahwa Israel akan mengarahkan pengungsi dengan selebaran, telepon seluler, koridor aman, dan hal-hal lain.

Baca juga: Mesir Ancam Israel, Setiap Invasi Darat Israel ke Rafah akan Menangguhkan Perjanjian Perdamaian 1979

Namun serangan Israel telah menyebabkan kehancuran yang luas, terutama di Gaza utara, sementara pertempuran sengit masih terjadi di Gaza tengah dan kota Khan Yunis di selatan.

Operasi darat di Rafah juga dapat menyebabkan penutupan perbatasan, memutus satu-satunya cara untuk mengirimkan makanan dan pasokan medis yang sangat dibutuhkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas