Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-720: Norwegia Tuduh Kremlin Dibantu Iran, China, Korea Utara, Belarus

Perang Rusia-Ukraina hari ke-720: Norwegia menuduh Kremlin dipasok senjata dari Iran, China, Korea Utara, Belarus dalam perangnya di Ukraina.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Perang Rusia-Ukraina Hari ke-720: Norwegia Tuduh Kremlin Dibantu Iran, China, Korea Utara, Belarus
Sergei BOBYLYOV / POOL / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi selama pertemuan mereka di Kremlin, Moskow pada 7 Desember 2023. -- Berikut ini update perang Rusia-Ukraina hari ke-720. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-720 pada Selasa (13/2/2024).

Angkatan Udara Ukraina mengatakan sistem pertahanan udara menghancurkan 14 dari 17 drone yang diluncurkan Rusia pada Senin (12/2/2024) malam dan satu rudal jelajah Kh-59.

Beberapa bangunan mengalami kerusakan, termasuk di pusat kota Dnipro, namun tidak ada laporan adanya korban jiwa.

Militer Ukraina melaporkan adanya ancaman serangan di wilayah Kherson, Nikolaev, Zaporozhye, dan Dnepropetrovsk.

Pada Senin pukul 22.29 waktu setempat, Angkatan Udara menambahkan beberapa UAV penyerang bergerak melalui wilayah Dnepropetrovsk, ke arah utara.

Seorang koresponden Ukrinform melaporkan bahwa ledakan terdengar di Dnieper, dikutip dari Ukrainska Pravda.

Norwegia Tuduh Rusia Dibantu Iran, China, Korea Utara, Belarus

Badan intelijen Norwegia mengatakan Rusia mendapat keuntungan dalam perang di Ukraina.

Berita Rekomendasi

Badan itu menuduh Rusia menerima lebih banyak pasukan dan perlengkapan yang dipasok oleh Iran, Tiongkok, Korea Utara, dan Belarus.

Nils Andreas Stensones, kepala unit intelijen militer Norwegia, mengatakan Ukraina akan membutuhkan bantuan militer Barat yang luas untuk membalikkan keadaan.

Pertama Kali, Rusia Diduga Pakai Rudal Zirkon di Ukraina

Baca juga: Elon Musk Bantah Tuduhan Ukraina soal Jual Terminal Starlink ke Rusia

Para peneliti di Ukraina mengatakan analisis awal menyimpulkan bahwa Rusia menyerang ibu kota Ukraina pekan lalu dengan rudal hipersonik Zirkon.

Jika terbukti benar, ini menandai penggunaan pertama senjata tersebut dalam perang.

Rudal Zirkon memiliki jangkauan 1.000 km dan bergerak dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Rusia Bantah Klaim soal Pakai Internet Starlink

Kremlin membantah klaim Ukraina bahwa pasukan Rusia menggunakan sistem internet satelit Starlink milik Elon Musk untuk komunikasi militer di wilayah Ukraina yang didudukinya.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan sistem tersebut tidak disertifikasi untuk digunakan di Rusia, atau secara resmi dipasok ke Rusia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas