Hanya Satu dari 9 Toilet Berfungsi, Pesawat KLM Bepenumpang 200 Orang Kembali ke Bandara Awal
Maskapai itu menggunakan Boeing 787-10 Dreamliner untuk penerbangan 11 jam ke Los Angeles
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, AMSTERDAM - Penerbangan maskapai KLM dari Amsterdam ke Los Angeles terpaksa berbalik karena hanya satu toilet yang berfungsi.
Maskapai itu menggunakan Boeing 787-10 Dreamliner (reg. PH-BKF) untuk penerbangan selama 11 jam ke Los Angeles.
Dalam pesawat ada 9 toilet, 1 di depan, 6 di tengah, dan 2 di belakang.
Pesawat berangkat dari Amsterdam pada 12 Februari 2024, terlambat 40 menit jadwal seharusnya.
Sekitar 1 jam setelah penerbangan, awak pesawat diberitahu beberapa toilet tidak berfungsi.
Baca juga: AS Gagalkan Penjualan Pesawat Boeing 747 Milik Iran Dalih Stop Pendanaan Pasukan Quds
Data dari Flightradar24 menunjukkan bahwa pilot pertama-tama mempertimbangkan kembali ke Amsterdam.
Namun, pesawat itu berputar ke utara Inggris sebelum pilot memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Namun dua jam kemudian, jet tersebut putar balik di atas Greenland dan kembali ke Amsterdam sehingga selama 6,5 jam.
Dilansir Airlive, seorang penumpang mengatakan, para kapten memutuskan untuk berbalik tetapi mengubah pikiran dan melanjutkan penerbangan.
Tetapi satu jam kemudian, dengan satu toilet yang berfungsi untuk lebih dari 200 penumpang maka pilot tidak memiliki pilihan selain kembali ke Amsterdam.
Penerbangan tersebut berbalik pada ketinggian 34.000 kaki dan mendarat kembali 6 jam dan 30 menit di bandara keberangkatan.
Pesawat kembali beroperasi keesokan harinya ke Houston melakukan penerbangan #KL661.
Pesawat komersial diwajibkan memiliki sejumlah toilet yang berfungsi berdasarkan kapasitas pesawat.
Toilet pesawat dapat tidak berfungsi karena banyak alasan.
Misalnya tersumbat karena seseorang muntah di wastafel atau memasukkan benda tisu atau benda lain ke wastafel atau tempat duduk toilet.
Selain itu, bisa disebabkan karena tangki limbah penuh, atau ada masalah pada sensor tangki yang memberikan sinyal yang salah atau semprotan yang terhubung ke tangki itu tidak akan berfungsi yang biasa terjadi pada pesawat modern.