Dipaksa Jadi 'Kurir', Warga Palestina Ditembak Mati Israel di RS setelah Diminta Sampaikan Pesan
Seorang pria Palestina ditembak mati oleh tentara Israel di gerbang Rumah Sakit Al-Nasser.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Alserr juga mengonfirmasi bahwa sejumlah warga Palestina dibunuh di gerbang masuk RS.
“Meski berkata kepada orang-orang untuk mengevakuasi diri melalui ‘jalan aman’, mereka menembak tiga warga sipil di depan gerbang RS,” katanya menambahkan.
Wilmar Leon yang menjadi pakar politik dari media Rusia bernama Sputnik ikut buka suara mengenai kasus penembakan terhadap pria Palestina itu.
Dia berujar pria itu sepertinya telah diminta untuk berjalan ke arah tertentu atau ke ruang tertentu agar tentara Israel bisa membunuhnya dengan mudah.
Dilansir dari Sputnik, pria itu dilaporkan bernama Abu Al-Ola dan sempat diminta oleh ibunya agar tidak kembali ke tempat tentara Israel.
Al-Ola dilaporkan telah menjelaskan bahwa dia harus kembali ke tempat tentara Israel setelah dipukuli dan diancam oleh mereka.
Selain itu, dia juga diberi tahu bahwa jika dia tidak meninggalkan, hal itu akan membahayakan warga sipil.
Al-Ola ditembak pada dada dan abdomennya ketika berada di dalam gerbang RS.
Baca juga: RS Nasser di Gaza Dituduh Jadi Tempat Persembunyian, Hamas Sebut Tuduhan Israel sebagai Kebohongan
Militer Israel mengklaim Hamas menggunakan RS Al-Nasser untuk keperluan militer. Namun, klaim itu dibantah oleh para tenaga kesehatan di sana.
(Tribunnews/Febri)