PBB Sebut Hamas Organisasi Politik, AS: Ya Ampun, Mereka Teroris yang Mau Hapus Israel dari Peta
Amerika Serikat menegaskan Hamas adalah kelompok teror setelah PBB menyatakan gerakan pembebasan Palestina itu sebagai kelompok politik.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
PBB Sebut Hamas Organisasi Politik, AS: Ya Ampun, Mereka Teroris yang Mau Hapus Israel dari Peta
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui juru bicara Gedung Putih menegaskan kalau Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas adalah kelompok teror.
Penegasan AS ini muncul setelah seorang pejabat tinggi PBB mengklaim kalau Hamas adalah organisasi politik.
Baca juga: 9 Jam Penyerbuan, Operasi Gabungan Militer Israel Tangkap Pemimpin Brigade Al Qassam di Jenin
“Hamas adalah organisasi teroris,” kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby kepada wartawan di Washington pada Kamis (15/2/2024).
“Dan Anda tidak perlu melihat lebih jauh dari apa yang mereka lakukan pada tanggal 7 Oktober untuk melihatnya secara nyata,” kata Kirby.
Kirby merujuk pada serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel selatan yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan 253 lainnya ditangkap sebagai sandera.
Kirby menyiratkan, Hamas masih mampu melakukan tindakan ofensif ke Israel bahkan saat kondisi keterbatasan sumber daya, termasuk air.
“Ya ampun, lihatlah manifesto mereka, bahkan (setelah apa) yang disebut-sebut watered down pada tahun 2017,” kata Kirby.
“Tidak diragukan lagi mereka hanya ingin menghapus Israel dari peta. Ini adalah organisasi teroris, murni dan sederhana. Periode,” tegasnya.
Baca juga: Roket Hizbullah Tewaskan Tentara IDF, Menteri Kabinet Perang Israel: Balasan ke Lebanon Bakal Keras
PBB Tegaskan Hamas Organisasi Politik
Pernyataan Kirby itu dilontarkan setelah Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB Martin Griffiths mengatakan kalau Hamas adalah organisasi politik yang bertujuan demi kepentingan Palestina.
“Hamas bukanlah kelompok teroris, bagi kami, tentu saja seperti yang Anda tahu. Ini adalah gerakan politik” dalam sebuah wawancara dengan Sky News di mana ia tampak melegitimasi kelompok tersebut atas nama PBB.
Ucapannya beredar luas di media sosial dan dikecam oleh Israel dan sejumlah sekutunya.
Para pejabat Israel dan negara sekutu mereka secara serempak menanggapi klaim Griffith
Menteri Luar Negeri Israel Katz memposting di X bahwa, “@UNReliefChief menyangkal bahwa organisasi Nazi Hamas adalah organisasi teroris dan menyebutnya sebagai "gerakan politik". Shame on.”