Satu-satunya Kapal Tanker AL AS di Timur Tengah Rusak Misterius, Misi Lindungi Israel Makin Sulit
Kapal USNS Big Horn milik AS mengalami kerusakan parah di Timur Tengah. Ruangannya kebanjiran.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM – Kapal pengisi minyak milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS) di Timur Tengah dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Kapal bernama USNS Big Horn itu sebelumnya memasok minyak untuk satuan tempur kapal induk USS Abraham Lincoln.
Kapal itu kemudian dibawa ke lepas pantai Oman. Pejabat AL AS mengatakan penyelidikan masih dilakukan. Dia juga menolak menyebutkan rincian kerusakan.
New York Post melaporkan bahwa penyebab kerusakan masih misterius. Adapun dalam laporannya, Institut AL AS menyebut Big Horn mungkin mengalami kerusakan saat bermanuver di sekitar perairan dangkal di Laut Arab.
Tidak ada satu pun kelompok perlawanan di Timur Tengah yang mengklaim bertanggung jawab atas kerusakan kapal tersebut.
Rumor mengenai kondisi Big Horn menyebar setelah portal berita gCaptain mengunggah foto yang memperlihatkan ruangan kapal kebanjiran.
Para pejabat AL AS tidak mengonfirmasi atau membantah foto itu. Namun, mereka mengklaim tidak ada laporan korban luka atau kebocoran bahan bakar di dalam kapal tersebut.
CEO gCaptain, John Konrad, menyebut Big Horn adalah satu-satunya kapal tanker AL AS di Timur Tengah.
AL AS dikabarkan “berjuang” mencari kapal tanker untuk memasok minyak untuk satuan tempur Abraham Lincoln.
Di samping itu, AL AS dilaporkan menganggurkan dua kapal pemasok dan empat kapal lainnya bulan lalu karena kekurangan awak.
Adapun Abraham Lincoln dikerahkan ke Timur Tengah pada bulan Agustus lalu untuk berjaga-jaga jika ada Iran dan Hizbullah menyerang Israel.
Baca juga: Israel-Lebanon di Ambang Perang Besar, AS dan Inggris Kompak Kirim Pasukan ke Siprus
Washington Post melaporkan bahwa rusaknya Big Horn akan mempersulit misi AS di tengah ancaman perang Israel-Lebanon.
Dua pejabat militer mengatakan kapal itu memiliki sekitar 80 awak dan kini dibawa ke pelabuhan untuk diperbaiki.
Satu pejabat mengklaim kapal itu mengalami kerusakan di Laut Arab yang kini dilayari oleh Abrahan Linclon dan kapal lainnya selama berbulan-bulan.