Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

G7 Kompak Dukung Pembentukan Negara Palestina, Israel Mulai Ditinggal Sekutu

150 negara yang ada di Eropa, Asia, dan Timur Tengah juga kompak mendukung resolusi  untuk mendesak Majelis Umum PBB membahas gencatan senjata.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in G7 Kompak Dukung Pembentukan Negara Palestina, Israel Mulai Ditinggal Sekutu
CBS News
Sejumlah negara sekutu Israel yang tergabung dalam Kelompok Tujuh (G7) menegaskan bahwa mereka sepakat untuk mendukung pendirian negara Palestina yang saat ini tengah dijajah Israel. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, ROMA – Sejumlah negara sekutu Israel yang tergabung dalam Kelompok Tujuh (G7) menegaskan bahwa mereka sepakat untuk mendukung pendirian negara Palestina yang saat ini tengah dijajah Israel.

Tak hanya itu dalam pernyataan resminya para menteri kelompok G7 juga turut mendesak Perdana Menteri Netanyahu untuk menghentikan pertempuran di Gaza, sebagai bentuk dukungan pada warga Gaza yang saat ini tengah terdampak konflik Hamas – Israel.

Baca juga: Abaikan Perintah Joe Biden, Parlemen Gedung Putih Nekat Kirim Bom dan Senjata Perang ke Israel

“Dokumen G7 berbicara tentang keinginan untuk mencapai tujuan dua masyarakat, dua negara, melalui penghentian konflik saat ini, yang memungkinkan pembebasan sandera Israel tanpa syarat serta membantu penduduk sipil Palestina yang membutuhkan bantuan kemanusiaan," kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani, saat Konferensi Keamanan di Munich Jerman, Sabtu (17/2/2024).

Kecaman ini dilontarkan kelompok G7 untuk menekan lonjakan korban perang di Gaza yang saat ini telah mencapai lebih dari 28.000 warga.

Selain memicu lonjakan korban jiwa, serangan Israel ke Gaza juga telah membuat 1,5 juta warga Palestina hidup memprihatinkan dalam tenda pengungsian.

Baca juga: Gerakan perlawanan Jihad Islam Palestina Puji Gerakan Gerilya Sebabkan Korban Jiwa di Israel Selatan

“Rencana serangan darat Israel di Kota Rafah di Gaza selatan dekat perbatasan dengan Mesir, akan menimbulkan konsekuensi yang lebih buruk. Oleh karenanya kami mendesak Israel untuk segera melakukan perundingan demi terciptanya perdamaian,” tambah Tajani dikutip dari Anadolu.

153 Negara Dukung Resolusi Gencatan Senjata

BERITA REKOMENDASI

Selain kelompok G7, 150 negara yang ada di Eropa, Asia, dan Timur Tengah kompak mendukung resolusi untuk mendesak Majelis Umum PBB membahas gencatan senjata di tengah situasi di Gaza yang makin sekarat.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung rancangan resolusi yang baru saja diadopsi oleh mayoritas negara,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk PBB Abdulaziz Alwasil dalam pidatonya setelah pemungutan suara, sebagaimana dilansir dari Al Jazeera.

Bahkan untuk menghentikan serangan Israel ke warga sipil Gaza, sejumlah negara mulai  memutus semua kerjasama ekspor senjata. Seperti negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Belgia yang menghentikan semua ekspor senjata, amunisi perang serta bahan peledak bubuk mesiu ke Israel.

Langkah serupa juga dilakukan perusahaan asal Jepang Itochu Corp yang menyatakan bahwa unit penerbangan mereka akan menghentikan kerjasama dengan perusahaan senjata Israel Elbit Systems Ltd. pada akhir Februari karena perang di Jalur Gaza.

Kemudian ada Australia yang juga ikut menunda pengiriman senjata dan arteri tempur untuk militer Israel. Pengereman terjadi pasca perang di Gaza pecah pada 7 Oktober lalu, sejak saat itu pemerintahan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang mengabaikan permintaan PM Israel Benyamin Netanyahu untuk melakukan persetujuan ekspor senjata dan peralatan militer.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas