Hamas Bantah Cari Pengganti Yahya Sinwar, Nazzal Balas Menteri Israel: Informasi Tak Gratis
Nazzal menyatakan, Yahya Sinwar terus memenuhi tugas kepemimpinannya di struktur Hamas dalam Perang Gaza melawan Israel.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hamas Bantah Cari Pengganti Yahya Sinwar, Nazzal ke Israel: Informasi Tak Gratis
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Biro Politik Hamas Mohammad Nazzal menanggapi klaim Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant tentang Hamas yang sedang mencari pengganti Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang berada di Gaza dan memimpin pertempuran gerakan tersebut.
Nazzal menyatakan, Yahya Sinwar terus memenuhi tugas kepemimpinannya di struktur Hamas dalam Perang Gaza melawan Israel.
Dia juga menekankan kalau semua pemimpin dalam gerakan tersebut dipilih melalui proses demokrasi," tulis laporan Al-Ghad, dikutip Senin (19/2/2024).
Baca juga: Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa: Israel Tak Bisa Kalahkan Hamas di Gaza, Tepi Barat Mendidih
Klaim Galant itu sebelumnya diberitakan juga menyatakan, setelah evaluasi situasi di wilayah komando selatan, Batalyon Khan Younis Hamas terfragmentasi dan berkurang efektifitas operasionalnya sebagai unit militer.
Galant lebih lanjut mengatakan kalau Hamas memang tetap mempertahankan kehadirannya (eksis) di kamp-kamp pusat dan juga dengan batalion Rafah namun mengalami kemunduran militer yang signifikan.
Selain itu, Galant menyoroti, pos terdepan Hamas di Gaza saat ini tidak aktif, yang mengindikasikan hilangnya komunikasi dan garis komando antara mereka dengan sang pemimpin, Sinwar.
Baca juga: Video Terbaru Brigade Al-Quds Ungkap Tiga Hal Memalukan Bagi Tentara Israel, Khan Yunis Masih Kokoh
Pejuang Hamas Masih Besar di Gaza
Soal itu, Nazzal menjawab, "Klaim Israel tentang penghancuran kemampuan perlawanan Gaza tidak benar. Sebagian besar pejuang perlawanan bertempur di Gaza,".
Nazzal enggan berkomentar lebih jauh seolah menyadari dengan penuh kehati-hatian kalau klaim Galant bisa jadi cuma pancingan dalam upaya mengungkap kondisi terkini Hamas dari pihak lawan.
"Dan kami tidak memberikan informasi gratis kepada musuh," kata Nazzal
Selain itu, dia juga merspons komentar Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Hassan Shouckry, dalam sesi Konferensi Keamanan Munich, pada Sabtu (17/2/2024).
Shouckry menyebut kalau "Hamas berada di luar mayoritas yang dapat diterima oleh rakyat dan Otoritas Palestina."
Namun, Nazzal membantah pernyataan Shouckry, dengan menyatakan bahwa sebagian pernyataan tersebut salah.
Mengenai negosiasi yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan, laporan dari Saluran 12 Israel menunjukkan, Yahya Sinwar tetap teguh pada tuntutannya selama negosiasi di Kairo, dan tidak ada indikasi untuk mencapai kompromi pada tahap ini.
Baca juga: Ismail Haniyeh: Sikap Hamas Tegas, Penghentian Total Perang Tak Bisa Ditawar Israel
(oln/jn/*)