Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemukim Israel Curi 400 Domba dari Warga Palestina di Hebron, Sang Pemilik Bisa Rebut Kembali

pasukan pendudukan Israel mengejar para penggembala di Al-Jawaya dan Al-Mufqara di Yatta dan mencegah mereka membiarkan domba mereka merumput di lahan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pemukim Israel Curi 400 Domba dari Warga Palestina di Hebron, Sang Pemilik Bisa Rebut Kembali
Foto: Via Twitter
Pemukim Yahudi Israel sering mengganggu dan merusak dan mengambil aset milik petani dan penggembala Palestina di Tepi Barat. 

Pemukim Israel Curi 400 Domba dari Warga Palestina di Hebron, Sang Pemilik Bisa Rebut Kembali

TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok pemukim ilegal Israel dilaporkan mencuri lebih dari 400 domba dari warga Palestina di Masafer Yatta, selatan Hebron.

Laporan Ma’an pada Selasa (21/2/2024), menyebut domba-domba tersebut diambil saat sedang merumput di padang rumput.

Baca juga: Menteri Israel: Batasi Akses ke Majid Al Aqsa Selama Ramadan Biar Mereka Tahu Siapa Pemiliknya

Koordinator Komite Populer Menentang Tembok dan Permukiman di Hebron selatan, Rateb Al-Jabour mengatakan kalau  Domba tersebut milik Ibrahim Mahmoud Hamdan Manasra, Khader Mahmoud Manasra, Khalid Muhammad Eid Abu Shkhidim dan Yusuf Hassan Abu Shkhidim.

Pemilik domba dapat mengambil kembali domba mereka yang dicuri setelah mereka meminta pemukim mengembalikan domba tersebut dengan campur tangan tentara pendudukan Israel.

Selain itu, tentara pendudukan menghancurkan pipa air utama yang memasok desa Susiya di Palestina.

Juga pada Selasa, pasukan pendudukan Israel mengejar para penggembala di Al-Jawaya dan Al-Mufqara di Yatta dan mencegah mereka membiarkan domba mereka merumput di lahan yang terancam akan disita.

Berita Rekomendasi

Tiga penggembala dari keluarga Shawaheen ditahan, sementara yang lain melarikan diri dari lokasi kejadian.

Seorang warga Palestina memeriksa pohon zaitun yang hancur di ladangnya. Pada larut malam, pemukim Israel menghancurkan pohon zaitun Palestina di dekat desa Marda, selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pada tanggal 30 Maret 2022.
Seorang warga Palestina memeriksa pohon zaitun yang hancur di ladangnya. Pada larut malam, pemukim Israel menghancurkan pohon zaitun Palestina di dekat desa Marda, selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pada tanggal 30 Maret 2022. (Tangkap Layar/Nasser Ishtayeh/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

Tebang Habis Pohon Zaitun, Almond, dan Anggur

Aksi semena-mena pemukim Israel ke warga Palestina di Tepi Barat memang kerap menyasar pada properti dan aset ternak dan perkebunan.

Pada awal Februari, pemukim ilegal Yahudi Israel dilaporkan menebang habis pohon zaitun, almond, dan anggur di Tepi Barat pada Kamis (1/2/2024).

Ratusan pohon yang ditebang pemukim Israel ini terdapat di wilayah yang berbeda.

Di wilayah Desa Deir Sharaf, sebelah barat Nablus, pemukim Israel menebang 450 pohon zaitun dan pohon almond.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh pemilik tanah pohon-pohon tersebut yaitu Ghazi Antri.

Ghazi Antri tinggal tepat di dekat blok pemukiman ilegal Shafi Shomron.

Ia mengatakan para pemukim memasuki tanahnya tanpa izin.

Tidak hanya itu, kejadian yang membuat dirinya terkejut adalah ketika pemukim mencabut sekitar 450 pohon zaitun dan almond dari sepuluh dunum tanah miliknya.

Tindakan yang dilakukan pemukim membuat Antri sedih.

Pasalnya, ia telah menanam pohon tersebut sejak awal agresi Israel di Gaza.

Awalnya, ia hanya menanam 200 pohon.

Kemudian ia menambah 250 pohon lagi untuk ditanam di tanah tersebut.

Menurutnya, pemukim Israel melakukan tindakan tersebut ketika suhu turun selama tiga hari terakhir, dikutip dari Palestine Chronicle.

Baca juga: Tok! AS Resmi Beri Sanksi kepada Pemukim Israel di Tepi Barat, Ben Gvir jadi Target Selanjutnya?

Namun ternyata pemukim Israel tidak hanya sekali menebang pohon-pohon milik petani Palestina.

Ini merupakan kali empat pemukim Israel menghancurkan tanaman warga desa tersebut selama 2 tahun terakhir.

Sementara di wilayah lainnya tepatnya di Betlehem Barat dan Desa Battir.

Sekitar 600 pohon telah ditebas habis oleh para pemukim Israel di hari yang sama.

Menurut saksi mata, para pemukim Israel menyerbu daerah Al-Hanjaliyah Al-Qusayr, sebelah timur desa Battir dengan membawa senjata.

Mereka merusak tanah warga seluas 5 dunum dan juga menutup jalan antara Battir dan Husan.

Ketegangan di Tepi Barat

Ketegangan di Tepi Barat meningkat sejak 7 Oktober 2023.

Tepi Barat terus diserang dan terjadi bentrok antar warga dan pemukim Israel.

Akibat serangan tersebut, leboh dari 370 warga Palestina telah terbunuh.

Sementara hampir 4.400 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.

Selain itu, para Pemukim Israel juga nekat mendirikan pemukiman Ilegal di Tepi Barat.

Sekitar 700.000 pemukim Israel tinggal di 164 pemukiman ilegal dan 116 pos terdepan di Tepi Barat.

Aksi yang dilakukan Israel tersebut merupakan hal yang ilegal menurut hukum Internasional.

(oln/memo/pc/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas