Klaim 7 Jet Tempur Rusia Rontok dalam Sepekan, Volodymyr Zelensky Bersorak
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersorak senang setelah para tentaranya berhasil menjatuhkan tujuh jet tempur Rusia.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersorak senang setelah para tentaranya berhasil menjatuhkan tujuh jet tempur Rusia.
Dalam sepekan ini, Rusia yang gencar melancarkan serangan ke wilayah Ukraina juga mengalami banyak perlawanan dari musuhnya.
Akibatnya, sistem pertahanan udara Ukraina berhasil merontokkan tujuh pesawat tempur di berbagai daerah dalam satu pekan ini.
Baca juga: Pilot Pengkhianat Rusia Dihabisi Oleh Profesional, Dinas Rahasia Moskow Jadi Sorotan
Zelensky pun mengucapkan terima kasihnya kepada Angkatan Udara Ukraina.
"Ada hasil yang baik sehubungan dengan pesawat militer Rusia. Tujuh pesawat tempur ditembak jatuh dalam seminggu. Terima kasih, prajurit kami, atas keakuratan Anda," kata Zelensky dikutip dari Ukrainska Pravda, Selasa (22/2/2024).
Ia menjelaskan tugas warga Ukraina adalah mempertahankan langit dan posisi garis depan kami dari serangan udara dan rudal Rusia.
ia melanjutkan, semua harus melakukan segala kemungkinan agar Ukraina dan masing-masing mitra menjadi lebih kuat dan meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.
Sementara Kiev Independent mengabarkan bahwa Ukraina telah menembak jatuh dua jet tempur Su-34 Rusia dan satu lagi pesawat tempur Su-35 Rusia pada 17 Februari.
Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk melalui Telegramnya mengatakan, hancurnya jet-jet tersebut adalah yang terbaru dalam peningkatan jumlah pesawat Rusia yang jatuh.
Selain itu, Ukraina juga menembak pesawat observasi militer Beriev A-50 pada bulan Januari, yang dilaporkan menelan biaya produksi sebesar 330 juta dolar AS.
Baca juga: Dunia Kecam Veto AS di DK PBB atas Gencatan Senjata di Gaza, Rusia: Washington Mengulur Waktu
Ia menjelaskan, tiga jet tempur itu ditembak jatuh di timur Ukraina pada pagi hari tanggal 17 Februari.
Mykola Oleshchuk mengatakan bahwa berdasarkan percakapan yang disadap oleh militer Rusia, satu pilot telah ditemukan setelah jatuhnya pesawat tersebut, sementara empat pilot lainnya masih belum diketahui keberadaannya.
Oleshchuk menerbitkan tangkapan layar postingan di saluran propaganda Rusia Telegram, mengatakan bahwa hanya satu jet, Su-35, yang hilang dan pesawat lain berhasil kembali ke pangkalan mereka, yang bertentangan dengan percakapan yang disadap.
Dua pesawat tempur yang ditembak tersebut merupakan dua jenis jet andalan Rusia saat menginvasi Ukraina.
Sukhoi Su-35 adalah pesawat dengan satu tempat duduk, dan Su-34 adalah pesawat dengan dua tempat duduk. Keduanya dioptimalkan dalam operasi "demiliterisasi Ukraina".
Belum ada keterangan mengenai empat pesawat lainnya yang ditembak oleh Ukraina.
Namun angkatan udara Ukraina juga menghancurkan rudal udara berpemandu Kh-59 di Poltava selain 13 dari 19 drone penyerang yang diluncurkan di wilayah Kharkiv, Dnipropetrovsk, Zaporizhzhya, dan Donetsk pada Rabu dini hari, menurut pernyataan Telegram terpisah.
Selama invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022, Ukraina mengklaim Rusia telah kehilangan lebih dari 330 pesawat.
Terdapat tanda-tanda bahwa peningkatan jumlah pesawat yang hilang telah menyebabkan Rusia mengubah strategi udaranya, sehingga mengurangi jumlah serangan yang diterbangkan oleh Angkatan Udara Rusia, demikian ungkap Institute for the Study of War (ISW) pada bulan Desember 2023.