Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Yusuke Yamazaki (43), pelaku penipuan dari Jepang rencananya akan dipulangkan ke Jepang dari Indonesia pada 12 Maret 2024.

Saat ini proses pemulangan Yusuke Yamazaki masih dalam koordinasi dengan pihak otoritas terkait.

"Tanggal 12 Maret 2024 Yusuke Yamazaki akan ditransfer ke Jepang," ungkap pihak Imigrasi Batam dikutip dari JNN.

Diketahui Yusuke Yamazaki, wakil presiden Nishiyama Farm Prefektur Okayama itu ditahan oleh pihak berwenang Indonesia sejak 31 Januari 2024 di Pulau Bulan.

Baca juga: Buronan Polisi Jepang Yusuke Yamazaki Terdeteksi Ngumpet di Bali

Kasus penipuan investasi yang dilakukan oleh Nishiyama Farm, sebuah peternakan wisata di Prefektur Okayama melanggar Undang-Undang Investasi.

Polisi Prefektur Aichi akhirnya mengusut kasus tersebut akibat kerugian yang dialami korban k dengan jumlah total 13,3 miliar yen.

Dari video petugas imigrasi, tampak kapal penyelundup di lepas pantai Pulau Bulan ketika pihak berwenang setempat menangkap Yusuke Yamazaki.

Dia mengenakan topi dan kacamata hitam dan mengaku bernama Hajime Hatanaka.

Saat berada di Jakarta, Yusuke Yamazaki sempat mengaku sebagai investor dengan nama Fukuda.

Dua paspor Jepang ditemukan pihak imigrasi Indonesia.

Yusuke Yamazaki dikatakan sebagai dalang kasus penipuan investasi yang mengumpulkan 13,3 miliar yen di seluruh Jepang dan dicari secara internasional.

Namun pada tanggal 31 Januari 2024 Yusuke Yamazaki akhirnya ditangkap saat hendak menyeberang ke Malaysia lewat Pulau Bulan dengan perahu.

Baca juga: Yusuke Yamazaki Penipu Asal Jepang Sudah 3 Tahun Berada di Jakarta Sebelum Akhirnya Ditangkap

Seorang perwakilan dari pihak Imigrasi Batam yang berbicara dengan JNN sebelumnya mengungkapkan, "Yamazaki sedang kami koordinasikan dan akan memindahkannya ke Jepang pada tanggal 12 bulan depan."

Menurut otoritas setempat, Yamazaki masuk ke Indonesia pada April 2021 setelah melakukan perjalanan ke beberapa negara, termasuk Hong Kong, Bulgaria, Turki, dan Thailand.

Dia hidup sebagai investor, terutama di ibu kota Jakarta, dan bersembunyi dengan nama palsu Fukuda.

Yamazaki menjelaskan bahwa dia berutang di Jepang dan dia datang ke Indonesia dengan bantuan seorang teman.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.