Pentagon: AS dan Inggris Bombardir Yaman, Incar 18 Sasaran Houthi
Pentagon mengumumkan AS dan Inggris membombardir Yaman utara. Mereka mengincar 18 sasaran Houthi di 8 lokasi termasuk paling banyak di Sanaa.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Sebelumnya, TV Al-Masirah melaporkan pesawat agresi AS-Inggris melancarkan serangkaian serangan di Sanaa.
Ini adalah keempat kalinya militer AS dan Inggris melakukan operasi gabungan melawan Houthi sejak 12 Januari 2024.
Di sisi lain, AS juga melakukan serangan hampir setiap hari untuk menghilangkan sasaran Houthi, termasuk rudal dan drone yang menargetkan kapal dan senjata yang disiapkan untuk diluncurkan.
Pesawat tempur AS lepas landas dari kapal induk USS Dwight D. Eisenhower, yang saat ini berada di Laut Merah.
Setidaknya ada 32 serangan udara AS di Yaman selama satu setengah bulan terakhir, beberapa di antaranya dilakukan dengan partisipasi sekutu.
Kemarin, kapal perusak USS Mason menembak jatuh rudal balistik anti-kapal yang diluncurkan dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman menuju Teluk Aden, menurut laporan Komando Pusat AS (CENTCOM).
Hamas Palestina vs Israel
Kelompok Houthi mendeklarasikan solidaritasnya untuk Palestina yang menghadapi agresi Israel dan mulai menyerang kapal Israel atau kapal lain terkait Israel yang berada di Laut Merah menuju Terusan Suez sejak 19 November 2023.
Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 29.606 jiwa dan 69.737 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (24/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel