Jelang Ramadan, Simak 21 Merek Kurma Produksi Israel yang Diboikot, Ditanam di Tanah Palestina
Berikut ini daftar 21 merek kurma produksi Israel yang diboikot karena ditanam di tanah pendudukan dan mempekerjakan pekerja Palestina.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Diketahui, kurma-kurma produksi Israel terkadang tak hanya berlabel "Made in Israel", tapi juga "Made in the West Bank" atau "Made in the Jordan Valley."
Kurma berlabel tulisan itu hampir selalu dibuat di pemukiman ilegal.
Perusahaan kurma Israel kerap menggunakan label tersebut untuk menyembunyikan asal-muasalnya.
Bisnis Kurma Israel Eksploitasi Tanah Palestina dan Warganya
Dilansir AlJazeera, sejak Israel menduduki Tepi Barat Palestina pada 1967, mereka juga mendirikan perkebunan kurma di pemukiman ilegal di bagian Lembah Yordan.
Menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, pada 2017 silam, Israel memproduksi 136.956 ton kurma yang ditanam di tanah pendudukan, dengan nilai ekspor mecapai 181,2 juta dolar AS.
Industri ini sangat eksploitatif, mengingat sebagian besar operasinya dilakukan di pemukiman ilegal dan melibatkan pekerja Palestina.
Petani kurma Israel juga diketahui mempekerjakan anak-anak Palestina di bawah umur.
Baca juga: Rasakan Dampak Boikot karena Dukung Israel, Unilever Sebut Penjualan di Indonesia Menurun
Memetik kurma di Lembah Jordan merupakan bisnis yang berbahaya.
Para pekerja harus menaiki tangga tinggi dan bekerja selama berjam-jam.
Mereka terpapar suhu tinggi yang berisiko terkena heatstroke atau terluka.
Namun, para pekerja tersebut tidak mendapatkan layanan kesehatan atau kompensasi.
Sejak 2021, data Layanan Riset Ekonomi Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) menunjukkan tidak ada satupun ekspor kurma dari tanah Palestina di Gaza.
Blokade Gaza menyebabkan warga Palestina tidak bisa mengekspor kurma lokal mereka, kurma Deir Al Balah yang terkenal.
Sementara itu, Israel terus menjadi salah satu eksportir kurma terbesar di AS.
Pada tahun pasar 2022/2023, Israel mengekspor kurma senilai setidaknya 12 juta dolar ke AS.
Seruan boikot terhadap kurma Israel ini pertama kali digaungkan oleh American Muslim for Palestina (AMP) pada Ramadan 2012.
Sejak itu, puluhan ribu kartu pos dan brosur telah didistribusikan ke toko-toko, masjid, dan komunitas di seluruh negeri.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)