Perang Rusia-Ukraina Hari ke-733: Kyiv Tuduh Rusia Tembak 7 Tentara Ukraina yang Menyerah
Perang Rusia-Ukraina hari ke-733: Kyiv tuduh Rusia tembak 7 tentara Ukraina yang menyerah di Bakhmut menurut video yang beredar secara online.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-733 pada Senin (26/2/2024).
Pada hari ini pukul 01.12 waktu setempat, Rusia menyerang Dnipro sejak pukul 22.00 pada malam sebelumnya.
Empat orang luka-luka dan 10 rumah rusak.
Pasukan pertahanan udara Ukraina diperkirakan berhasil menghancurkan delapan sasaran di wilayah tersebut.
Pada pukul 01.43 waktu setempat, terjadi serangkaian ledakan di Kharkiv, setelah sebelumnya Angkatan Udara Ukraina memperingatkan ancaman drone, dikutip dari Suspilne.
Sebelumnya, Rusia juga meluncurkan rudal S-300 dari wilayah Belgorod dan menembaki Kharkiv pada Minggu (25/2/2024) malam.
Zelensky: Ukraina Kehilangan 31.000 Tentara, Bukan 300.000
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, membantah klaim Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang mengatakan Ukraina kehilangan 150.000-300.000 tentara selama perang.
Zelensky mengatakan Ukraina kehilangan 31.000 tentara dalam perang yang dimulai oleh Rusia.
"Ada 31.000 tentara Ukraina tewas dalam perang ini. Bukan 300.000, bukan 150.000, karena Putin berbohong," kata Zelensky dalam konferensi pers di Forum Ukraina Tahun 2024 pada Minggu.
Zelensky tidak mengungkap jumlah tentara yang terluka karena informasi tersebut akan menguntungkan Rusia.
Baca juga: Pasukannya Babak Belur Dihajar Rusia, Zelenskyy Mengaku 31.000 Tentaranya Tewas
Rusia Siapkan Serangan Musim Panas
Presiden Ukraina, Zelensky, mengatakan pasukan Rusia akan melakukan serangan lagi pada akhir Mei atau musim panas mendatang.
“Kami akan mempersiapkan serangan mereka. Saya kira, penyerangan mereka yang dimulai pada tanggal 8 Oktober (2023) tidak membawa hasil apa pun,” klaimnya.
Berbicara dalam konferensi Forum Ukraina Tahun 2024, Zelensky optimis pasukannya dapat memukul Rusia dalam serangan yang baru.
"Ukraina memiliki rencana yang jelas untuk melakukan serangan balasan baru," kata Zelensky tanpa menjelaskan lebih lanjut.