Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Upaya Israel Banjiri Terowongan Hamas Tidak Sukses, Eks-CIA: Gaza Diubah Jadi Benteng Perang

para pejabat keamanan Israel juga memperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk menonaktifkan sistem terowongan Hamas.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Upaya Israel Banjiri Terowongan Hamas Tidak Sukses, Eks-CIA: Gaza Diubah Jadi Benteng Perang
X @IDF
Gambar terowongan yang diklaim oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) adalah terowongan Hamas yang berada di bawah jalan raya utama utara-selatan di Nuseirat, Jalur Gaza. Menurut Times of Israel, terowongan itu ditemukan oleh tentara dari Brigade Parasut Cadangan ke-646, Unit Teknik Tempur Yahalom, dan insinyur tempur lainnya, yang dihancurkan pada Selasa (16/1/2024). 

Upaya Israel Banjiri Terowongan Hamas Tidak Sukses, Eks-CIA: Bak Benteng yang Dibuat Selama 15 Tahun

TRIBUNNEWS.COM - Upaya tentara Israel (IDF) baru-baru ini untuk menghancurkan jaringan terowongan Gaza yang digunakan Hamas dan kelompok pembebasan lain Palestina dengan membanjirinya dengan air laut, dilaporkan tidak berhasil.

Laporan Al-Mayadeen dalam ulasannya terkait keterkejutan pejabat Israel dan Amerika Serikat (AS) atas jaringan Terowongan Hamas, menyatakan, sebagian infrastruktur perlawanan ini masih utuh meski Israel sudah membombardir tiap arena di Jalur Gaza.

Laporan itu menyebut, para pejabat keamanan Israel juga memperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk menonaktifkan sistem terowongan Hamas.

Baca juga: Media AS: Lima Ribu Hamas Masih Aktif Underground dan On Ground di Gaza Utara, Terowongan Masih Utuh

Pada pertengahan Januari, The New York Times mengungkapkan rincian mendalam mengenai keterkejutan yang diungkapkan oleh beberapa pejabat Israel dan Amerika mengenai terowongan di Gaza yang digunakan oleh gerakan Perlawanan Palestina, Hamas.

Satu terowongan di Gaza cukup besar untuk dilewati oleh seorang pemimpin senior Hamas.

Terowongan lainnya panjangnya kira-kira tiga lapangan sepak bola.

BERITA REKOMENDASI

Pasukan pendudukan Israel mengklaim mereka menemukan tangga spiral di bawah rumah seorang pemimpin tertinggi Hamas, yang mengarah ke sebuah terowongan sedalam tujuh lantai.

Rekaman video dan foto terowongan tersebut menunjukkan mengapa pasukan Israel takut terhadap terowongan tersebut sebelum serangan gencar mereka di Gaza.

Pasukan pendudukan sekarang mempunyai alasan untuk percaya kalau masih banyak lagi terowongan di bawah Gaza dan para pejabat AS dan Israel telah menyatakan keterkejutannya atas “cakupan, kedalaman, dan kualitas” terowongan-terowongan tersebut.

Mereka juga terkejut pada peralatan yang digunakan oleh Hamas untuk membangun terowongan-terowongan tersebut.

Gambar ini diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, menunjukkan sebuah terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober 2023.
Gambar ini diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, menunjukkan sebuah terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober 2023. (JACK GUEZ / AFP)

Gaza Diubah Jadi Benteng Perang 

Pejabat senior Israel secara anonim mengatakan kepada NYT bahwa jaringan tersebut diperkirakan memiliki panjang antara 350 dan 450 mil, yang merupakan pengecualian untuk wilayah dengan titik terpanjang sekitar 25 mil.


Dua petugas juga memperkirakan ada sekitar 5.700 lubang berbeda yang menuju ke terowongan.

Aaron Greenstone, mantan perwira CIA dengan pengalaman di Timur Tengah menyatakan bahwa Hamas memanfaatkan "waktu dan sumber daya selama 15 tahun terakhir untuk mengubah Gaza menjadi sebuah benteng."

Menurut Greenstone, terowongan tersebut kini dianggap sebagai "mimpi buruk bawah tanah" bagi pasukan Israel.

Para pejabat Israel mengakui, menghancurkan terowongan-terowongan tersebut bukanlah sebuah "tugas yang mudah", karena terowongan-terowongan tersebut perlu dipetakan, diperiksa untuk mencari tawanan, dan tidak hanya dirusak tetapi dibuat tidak dapat diperbaiki lagi.

(oln/tnyt/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas