Kapal Tanker Amerika Serikat, “TORM THOR” Diserang Rudal Balistik oleh Houthi Yaman
Beredar beberapa video yang memperlihatkan sebuah kapal tenggelam di teluk Aden.
Penulis: Muhammad Barir
Video Saat-saat Kapal Tanker AS, “TORM THOR” Diserang Rudal Houthi dari Arah Yaman
TRIBUNNEWS.COM- Beredar beberapa video yang memperlihatkan sebuah kapal diserang di teluk Aden.
Kapal M/V Torm Thor, sebuah kapal tanker produk kimia/minyak berbendera AS di Teluk Aden disebutkan terkena serangan rudal balistik.
Rudal Houthi Yaman tersebut menghantam kapal, tanpa menyebabkan ada yang cedera.
Kabar diserangnya Kapal M/V Torm Thor tersebut dikonfirmasi oleh akun X, CENTCOM atau
U.S. Central Command (Komando Pusat Amerika Serikat).
"Pada tanggal 24 Februari pukul 23:45 (waktu Sanaa), Houthi yang didukung Iran meluncurkan satu rudal balistik anti-kapal yang kemungkinan menargetkan M/V Torm Thor, sebuah kapal tanker produk kimia/minyak berbendera AS, dimiliki, dan dioperasikan di Teluk Aden. Rudal tersebut menghantam air tanpa menyebabkan kerusakan atau cedera".
Baca juga: Ansarallah Houthi dan Pasukan Yaman Proksi Arab Saudi Mulai Akur, Jalanan Sanaa-Marib Kembali Dibuka
Serangat terhadap Kapal Tanker AS, “TORM THOR” juga dikonfirmasi oleh Yaman.
"Menargetkan kapal “TORM THOR” Amerika di Teluk Aden dengan beberapa rudal anti-kapal" bunyi salah satu pernyataan Hothi Yaman.
"Menargetkan beberapa kapal perang Amerika di Laut Merah dengan beberapa drone kamikaze" katanya lagi.
Hegemoni AS di Perairan Internasional Sudah Usang Kata Yaman
Hegemoni Amerika Serikat di perairan internasional sudah usang kata Yaman.
Meskipun ada agresi AS dan Inggris, angkatan bersenjata Yaman telah menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung perlawanan di Gaza.
Menteri Pertahanan Yaman, Mayor Jenderal Mohammed al-Atifi, menyatakan pada tanggal 25 Januari bahwa era hegemoni angkatan laut AS sudah “usang”, mengacu pada operasi angkatan bersenjata Yaman terhadap kapal komersial yang terkait dengan Israel dan kapal angkatan laut AS dan Inggris di Asia Barat.
“AS, Inggris, dan Israel harus menyadari bahwa kebijakan demarkasi dan penegasan pengaruh hegemonik di perairan internasional sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi menguntungkan,” kata Atifi saat upacara wisuda taruna Yaman di kota pesisir barat negara itu, Hudaydah.
Mengenai tuduhan yang dilontarkan terhadap angkatan laut Yaman, yang mengatakan bahwa mereka merupakan ancaman internasional terhadap perdagangan maritim, menteri pertahanan menyatakan bahwa target Yaman jelas dan sudah pasti, mereka adalah kapal-kapal Israel dan yang terkait dengan Israel.