Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan PM Swedia Perkirakan Persoalan Jalur Gaza akan Semakin Buruk

Carl Bildt memperkirakan masalah jalur dan perang Gaza antara Palestina dan Israel akan semakin buruk di masa depan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mantan PM Swedia Perkirakan Persoalan Jalur Gaza akan Semakin Buruk
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Mantan Perdana Menteri Swedia dan mantan Utusan Khusus Sekjen PBB Kofi Annan, Carl Bildt (74) memperkirakan masalah jalur dan perang Gaza antara Palestina dan Israel akan semakin buruk di masa depan. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan Perdana Menteri Swedia dan mantan Utusan Khusus Sekjen PBB Kofi Annan, Carl Bildt (74) memperkirakan masalah jalur dan perang Gaza antara Palestina dan Israel akan semakin buruk di masa depan.

"Sulit membuat solusi atas kedua pihak di Jalur Gaza karena kedua pihak memang sangat keras tak mau kalah satu sama lain. Kemungkinan di masa depan perang di Jalr Gaza akan lebih buruk lagi," papar Carl Bildt kepada Tribunnews.com, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Warga Gaza Bergembira Menyambut Aneka Hidangan dari Langit Semua Bersuka Cita Elu-elukan Yordania

Salah satu penyebabnya menurut Carl Bildt adalah Presiden Israel yang seperti tak mau lagi mendengar Amerika Serikat.

"Padahal Solusi di sana salah satu faktor untuk bisa rukun adalah campur tangan AS. Namun pihak Israel tampaknya mulai tak mau dengar AS lagi, sehingga permasalahan mungkin bisa semakin buruk," ujar dia.

Bildt mengaku tiga kali berusaha ikut menjembatani masalah perang di Jalur Gaza tersebut sebagai pihak PBB saat menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB Kofi Annan.

"Namun tetap saja saling keras kepala satu sama lain, membuat sulit tercapai perdamaian," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Komitmen perdamaian di Timur Tengah khususnya di Jalur Gaza diakuinya memang cukup penting saat ini untuk menjaga stabilitas di kawasan.

"Bukan tidak mungkin perang di Timur Tengah itu akan menyebar ke negara tetangga ke sekitarnya di masa depan," kata dia.

Baca juga: Bakar Diri Protes Ekstrem, Aaron Bushnell: Dibandingkan yang Dialami Palestina, Ini Tidak Ekstrem

Diakuinya sulit memecahkan persoalan tersebut karena tidak ada yang mau menahan diri satu sama lain.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas