Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Organisasi Israel Zaka Karang Cerita Kekejaman Hamas di Operasi Banjir Al Aqsa Demi Minta Sumbangan

Tujuan dari cerita bohong soal kekejaman Hamas pada 7 Oktober itu dilaporkan untuk menghasut perang dan menggalang dana karena organisasi itu bangkrut

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Organisasi Israel Zaka Karang Cerita Kekejaman Hamas di Operasi Banjir Al Aqsa Demi Minta Sumbangan
Tangkapan layar Surat Terbuka Hamas, Narasi Kami Operasi Banjir Al-Aqsa
Gerakan Perjuangan Islam Palestina, Hamas baru-baru ini menulis surat terbuka. Surat terbuka berjudul, "Narasi Kami… Operasi Banjir Al-Aqsa" dijelaskan beberapa hal dari latar belakang Operasi Banjir Al-Aqsa, Siapa Hamas, dan lain-lain. 

Berbagai media juga menyoroti kalau Zaka telah terlibat dalam pelecehan seksual dan skandal keuangan selama beberapa dekade, menyebut karyawannya sebagai 'pembuat mitos' yang membumbui cerita secara berlebihan.

Seorang pejabat dari Zaka menyatakan, ada perempuan Israel telanjang, diikat ke pohon, menceritakan penemuan seorang anak kecil dengan luka pisau di kepala dan tubuh seorang perempuan yang dimutilasi di bawah reruntuhan, organ-organnya diambil.

Namun, laporan-laporan ini dianggap sebagai ‘fiksi murni’ oleh banyak media Israel karena kurangnya konfirmasi dari individu atau sumber mana pun.

Selain itu, beberapa laporan mencirikan sukarelawan Zaka sebagai bagian integral dari ‘mesin propaganda’ Israel, karena mereka secara efektif mendukung dan memperkuat alasan Israel melancarkan perang di Jalur Gaza.

Buldoser D-9 Tentara Israel (IDF). IDF menggunakan Buldoser D-9 untuk beragam keperluan mulai dari menggusur rumah, membongkar kuburan, hingga sebagai benteng mobile bagi pasukan infanteri IDF dalam pertempuran.
Buldoser D-9 Tentara Israel (IDF). IDF menggunakan Buldoser D-9 untuk beragam keperluan mulai dari menggusur rumah, membongkar kuburan, hingga sebagai benteng mobile bagi pasukan infanteri IDF dalam pertempuran. (tangkap layar twitter)

Kontroversi Penggalangan Dana Zaka

Selain itu, Haaretz mengindikasikan kalau narasi yang disebarkan oleh Zaka dibuat oleh organisasi itu sendiri, yang bergantung pada sumbangan dan kontrak pemerintah untuk mempertahankan operasinya.

Surat kabar tersebut menerbitkan gambar personel Zaka yang terlibat dalam kegiatan penggalangan dana di dekat seseorang yang meninggal.

"Hal ini memicu pengamatan dari organisasi penyelamat lainnya kalau relawan Zaka sedang melakukan panggilan penggalangan dana dan merekam video dengan latar belakang mayat," tulis laporan itu.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, pada minggu kedua setelah tanggal 7 Oktober, Kementerian Pertahanan mulai memberi kompensasi atas upaya mereka di lapangan.

Menurut surat kabar tersebut, semua bukti yang ada menunjukkan kalau Zaka membutuhkan dukungan keuangan, karena kelompok tersebut menghadapi kesulitan keuangan pada tanggal 7 Oktober.

Investigasi yang dilakukan oleh surat kabar tersebut pada tahun 2022 mengungkapkan kalau Zaka telah menerima jutaan dolar dana publik selama lima tahun terakhir dengan melebih-lebihkan jumlah sukarelawannya sebanyak tiga kali lipat.

Organisasi ini juga dilanda skandal keuangan dan kasus kekerasan seksual, yang belum diselidiki oleh Pasukan Pendudukan Israel (IDF).

Beriklan di Google

Surat kabar tersebut juga memperkirakan kalau Zaka telah mengumpulkan minimal $13,7 juta sejak 7 Oktober.

Secara khusus, hal ini menjelaskan kalau Zaka secara aktif mencari donasi melalui berbagai platform media sosial dan beriklan Google untuk meningkatkan kampanye penggalangan dana.

Setelah peristiwa tanggal 7 Oktober, sumbangan mulai mengalir untuk organisasi tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas