Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petinggi IDF Unit Juru Bicara Mundur Berjamaah, Militer Israel Tak Sepakat Soal Penyerbuan Rafah

Channel 14 Israel melaporkan puluhan pejabat senior di Unit Juru Bicara militer pendudukan Israel (IDF) telah mengajukan pengunduran diri.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Petinggi IDF Unit Juru Bicara Mundur Berjamaah, Militer Israel Tak Sepakat Soal Penyerbuan Rafah
GIL COHEN-MAGEN / AFP
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada pers dari The Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, mempresentasikan "bukti" soal ledakan di rumah sakit di Gaza. 

Pejabat Senior IDF Unit Juru Bicara Mundur Berjamaah, Militer Israel Tak Sepakat Soal Penyerbuan Rafah

TRIBUNNEWS.COM - Channel 14 Israel menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut mencerminkan adanya gangguan di dalam Unit Juru Bicara.

Channel 14 Israel melaporkan puluhan pejabat senior di Unit Juru Bicara militer pendudukan Israel (IDF) telah mengajukan pengunduran diri.

Baca juga: Irgun dan Kekejaman Tentara IDF, Awal Mula Israel Mengadopsi Aksi dan Ideologi Milisinya

Dia antara mereka yang mundur, termasuk orang kedua dalam tim juru bicara militer Daniel Hagari.

Channel 14 mencatat, situasi ini menambah banyaknya jumlah pejabat di tim Hagari yang juga telah mengundurkan diri.

Ulasan itu juga menilai, pengunduran diri massal tersebut mencerminkan kondisi adanya masalah besar di dalam Unit, yang berasal dari protes petugas Israel mengenai masalah operasional dan pribadi.

Baca juga: Pakar Militer: Internal IDF Hancur-hancuran, Salah Perhitungan Lawan Hamas dan Rakyat Gaza

Menurut media Israel tersebut, di antara mereka yang mengundurkan diri adalah orang kedua di tim Hagari, Kolonel Butbul, Kolonel Moran Katz, dan Juru Bicara Internasional untuk militer pendudukan Israel, Letnan Richard Hecht.

BERITA REKOMENDASI

Laporan tersebut juga mencatat kalau Daniel Hagari telah ditunjuk sebagai juru bicara militer pendudukan Israel tanpa sebelumnya memegang peran apa pun dalam Unit tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet mingguan di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv pada 7 Januari 2024.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet mingguan di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv pada 7 Januari 2024. (RONEN ZVULUN / POOL / AFP)

Petinggi IDF Tak Sepakat dengan Netanyahu Soal Penyerbuan Rafah

Sebelumnya, media Israel Channel 12, juga mengungkapkan perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bagi IDF untuk mempersiapkan invasi darat di kota Rafah di Gaza.

Perintah Netanyahu ini disebutkan telah menyebabkan perselisihan yang signifikan antara dia dan para pejabat militer Israel.

Analis politik Channel 12 Israel, Yaron Avraham, menyebutkan kalau Netanyahu baru-baru ini membahas kelanjutan operasi militer dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Herzi Halevi, mengungkapkan ketidaksepakatan mengenai pendudukan Rafah.

Baca juga: Panglima Perang dan Kepala Mata-Mata Israel Diam-Diam ke Mesir Bahas Penyerbuan Rafah

Avraham mencatat, meskipun Netanyahu menekan pihak militer untuk mencari solusi cepat, Halevi bersikeras untuk mendapatkan kondisi yang menguntungkan, seperti mengevakuasi daerah tersebut dan berkoordinasi dengan Mesir.


(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas