Kecelakaan Kereta Api 24 Tahun Lalu di Jepang Tewaskan 5 Orang, Presiden Metro Tokyo Minta Maaf
Akiyoshi Yamamura yang datang ke monumen bersama dengan pimpinan lainnya meletakkan bunga, dan mengheningkan cipta.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Presiden Metro Tokyo Akiyoshi Yamamura meminta maaf atas peristiwa kecelakaan kereta api yang terjadi 24 tahun lalu dan menewaskan 5 korban di wilayah Meguro Tokyo.
Permintaan maaf itu disampaikan Akiyoshi Yamamura saat mengunjungi cenotaph (monumen peringatan) di dekat lokasi kecelakaan di wilayah Meguro, Tokyo, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Jepang Jadi Kiblat Indonesia Kembangkan Sport Tourism yang Potensinya Diklaim Triliunan Rupiah
Akiyoshi Yamamura yang datang ke monumen bersama dengan pimpinan lainnya meletakkan bunga, dan mengheningkan cipta sekitar pukul 09.01 waktu Jepang.
"Ketika saya berdiri di sini, saya merasa sangat sedih dan berduka kepada mereka yang kehilangan nyawa dan mereka yang terluka. Memastikan keselamatan adalah misi terpenting bagi transportasi umum. Saya percaya bahwa upaya perusahaan adalah untuk mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesadaran keselamatan karyawannya akan lebih baik lagi," ungkap Akiyoshi, Jumat (8/3/2024).
Diketahui, pada tanggal 8 Maret 2000, jalur Kereta Bawah Tanah Hibiya tergelincir di tikungan dekat Stasiun Nakameguro di wilayah Meguro Tokyo.
Kereta ini bertabrakan dengan kereta yang melaju dari arah berlawanan.
Akibat kejadian ini menewaskan lima penumpang dan melukai 64 lainnya.
Dalam kecelakaan ini, kombinasi beberapa faktor menyebabkan roda melewati rel, sehingga menyebabkan tergelincirnya rel.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan Jepang ke Indonesia Diproyeksikan 500 Ribu di 2024
Pemerintah kemudian menginstruksikan semua perusahaan kereta api untuk memasang pelindung pencegahan tergelincirnya rel di tikungan tajam.
Tokyo Metro telah meningkatkan jumlah penjaga pencegahan tergelincirnya kereta dari 17 menjadi 462.
Saat ini memperkenalkan kereta api yang dilengkapi dengan sistem yang secara otomatis menghentikan kereta ketika terdeteksi penggelinciran.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.