Milisi Koalisi Perlawanan Irak Kini Targetkan Langsung Israel, Bandara Rosh Pina Dihajar Drone
Kelompok milisi perlawanan Irak kini menargetkan fasilitas vital di Israel. Setelah pelabuhan Haifa dan Bandara Kiryat Shmona, kini bandara Rosh Pina
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Berhenti Serang Pangkalan AS, Perlawanan Irak Kini Targetkan Langsung Israel, Bandara Rosh Pina Dihajar Drone
TRIBUNNEWS.COM - Koalisi Milisi Perlawanan Irak mengumumkan serangan lainnya ke wilayah Israel secara langsung, Kamis (7/3/2024).
Kali ini serangan kelompok perlawanan Irak itu menargetkan barak militer di Bandara Rosh Pina, sebuah bandara Israel yang terletak di Rosh Pinna, dekat Taman Industri Safed-Hatzor-Rosh Pina, di wilayah pendudukan.
Baca juga: Setelah Hizbullah Lebanon, Giliran Kataib Hizbullah Irak yang Hajar Haifa: Israel Mundur 15 Tahun
"Serangan tersebut dilakukan menggunakan drone dan disebut-sebut untuk mendukung perjuangan masyarakat Gaza melawan agresi Israel," tulis laporan Albawaba.
Renteran serangan langsung kelompok perlawanan Irak ke wilayah Israel ini terjadi setelah penghentian aktivitas pada bulan lalu menyusul serangan terhadap pangkalan Amerika di Yordania, yang mengakibatkan korban jiwa di kalangan tentara Amerika.
Baca juga: Pangkalan Militer AS Kebobolan, Kenapa Markas Rahasia Tower 22 Tak Bisa Deteksi Drone Milisi Irak?
Sebagai tanggapan, sekutu Israel, Amerika Serikat dilaporkan melancarkan serangan udara terhadap fasilitas kelompok bersenjata yang didukung Iran di Irak dan Suriah.
"Dimulainya kembali serangan oleh kelompok milisi Perlawanan Islam Irak menandakan peningkatan eskalasi baru di wilayah tersebut," tulis laporan tersebut.
Perubahan Taktik
Serangan langsung Koalisi faksi-faksi perlawanan Irak yang tergabung dalam milisi Perlawanan Islam Irak ke wilayah Israel ini dinilai juga menunjukkan pergantian taktik serangan kelompok tersebut.
Sebelum menyerang Bandara Rosh Pina, beberapa hari lalu mereka mengumumkan kalau mereka telah menyerang Bandara Kiryat Shmona di utara Israel menggunakan drone.
Pengumuman kelompok tersebut pada Rabu (6/3/2024) itu muncul dua hari setelah serangan lain yang diklaim oleh kelompok tersebut terhadap pelabuhan Haifa di negara pendudukan.
Baca juga: Setelah Hizbullah Lebanon, Giliran Kataib Hizbullah Irak yang Hajar Haifa: Israel Mundur 15 Tahun
Sebagai informasi, Perlawanan Islam di Irak merupakan kelompok koalisi milisi dengan gerakan Kataib Hizbullah merupakan bagian terbesar kelompok gabungan ini bersama dengan Gerakan Nujaba dan sejumlah pasukan paramiliter bersenjata yang sebagian besar adalah beraliran Syiah.
Serangan ke Israel dinyatakan bertujuan untuk mendukung rakyat Palestina melawan agresi Israel.
Selain itu, mereka memang berupaya mengusir pasukan Amerika Serikat (AS) dari wilayah tersebut, khususnya Irak, secara paksa.
AS mereka anggap sebagai bagian besar dari genosida yang dilakukan Israel di Gaza.
Baca juga: Menyerang dari Lebanon, Brigade Al Qassam Luncurkan Gelombang 40 Roket Grad: Kiryat Shmona Meledak!