Warga Palestina yang Dibebaskan Israel Bersaksi tentang Penganiayaan Tentara Israel saat Interogasi
Warga Palestina yang telah dibebaskan Israel bersaksi tentang pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh tentara Israel saat interogasi.
Penulis: Muhammad Barir
Warga Palestina yang Dibebaskan Israel Bersaksi tentang Penganiayaan Tentara Israel saat Interogasi
TRIBUNNEWS.COM- Warga Palestina yang telah dibebaskan Israel bersaksi tentang pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh tentara Israel saat interogasi.
27 tahanan Gaza yang ditahan oleh Israel tewas di fasilitas militer sebuah Laporan mengungkapkan hal ini.
Beberapa warga Palestina yang dibebaskan oleh Israel bersaksi tentang pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh tentara Israel selama interogasi.
Dua puluh tujuh tahanan Palestina dari Jalur Gaza telah tewas di fasilitas militer Israel sejak Oktober lalu, menurut surat kabar Haaretz pada hari Kamis.
Para tahanan kehilangan nyawa mereka di fasilitas Sde Teiman dan Anatot atau saat diinterogasi oleh penyelidik Israel, kata Haaretz.
Tidak ada rincian yang diberikan oleh tentara Israel tentang kematian para tahanan Israel, hanya mengatakan bahwa beberapa dari mereka menderita kondisi kesehatan sebelumnya atau terluka selama konflik Gaza.
Tentara mengatakan penyelidikan telah dilakukan oleh Polisi Militer Investigasi atas kematian tersebut.
Beberapa warga Palestina yang dibebaskan oleh Israel telah bersaksi tentang pemukulan dan penganiayaan serta pelecehan yang dilakukan oleh tentara Israel selama interogasi.
Baca juga: 27 Tahanan Palestina Tewas saat di Dalam Tahanan Israel, Meninggal di Sde Teiman dan Anatot Israel
Gambar-gambar tahanan yang dibebaskan menunjukkan memar dan bekas luka di pergelangan tangan mereka akibat diborgol dalam waktu lama, kata Haaretz.
Menurut laporan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) yang diterbitkan oleh The New York Times pada hari Selasa, tahanan Palestina yang dibebaskan ke Gaza bersaksi bahwa mereka dipukuli, dirampok, ditelanjangi, diserang secara seksual dan dilarang mendapatkan akses ke dokter dan pengacara.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam kematian tahanan Palestina di tahanan Israel sebagai “kejahatan yang mengerikan.”
“Kejahatan ini adalah bagian dari kekejaman dan perang pemusnahan yang dilakukan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Mereka menyerukan komunitas internasional untuk campur tangan “untuk melindungi rakyat Palestina dari kejahatan pendudukan yang sistematis dan meluas, khususnya di Gaza.”