Cerita Warga India Ingin Kerja Gantikan Warga Palestina di Israel: Rela Mati Daripada Hidup Miskin
Ribuan warga India bersiap-siap dikirim ke wilayah negara zionis yang sedang berkonflik dengan sejumlah kelompok militer tetangganya tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNNEWS.COM -- Kabar buruk rencana Israel mencabut izin kerja bagi 90.000 warga Palestina justru menjadi angin segar bagi para pencari kerja di India.
Ribuan warga India bersiap-siap dikirim ke wilayah negara zionis yang sedang berkonflik dengan sejumlah kelompok militer tetangganya tersebut.
New Delhi memang telah melakukan kerja sama di bidang teknik sipil dengan Tel Aviv pada Mei 2023, warga India akan direkrut untuk bekerja di bidang konstruksi.
Baca juga: Sikap Netanyahu Dipertanyakan Biden, Sebut-sebut Iron Dome hingga Bakal Sambangi Israel
Sebagai bagian dari kerjasama tersebut, perekrut menargetkan 10.000 pekerja di negara bagian Haryana yang agraris (di mana 52.000 lamaran didistribusikan dan difasilitasi oleh pemerintah negara bagian) dan 7.000 di negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh (UP).
Dalam prosesnya yang memakan 8 hari sejak 28 Februari, perekrutan putaran kedua dilakukan di ibu kota negara bagian UP, Lucknow. Itu berakhir pada hari Kamis , dengan total 6.920 pelamar di bidang plesteran, pekerjaan ubin, rangka dan pembengkokan batang.
Dalam proses seleksi tersebut, sebanyak 4.121 dipilih.
Ternyata proses bekerja di Israel bukanlah proses yang mudah, Russia Today (RT)sempat mewawancarai sejumlah pelamar.
Aman Kumar yang lolos dalam seleksi pada akhir 2023 lalu mesti menyerahkan dokumen-dokumen baik pendidikan, kesehatan dan harus melalui proses mendapatkan visa lengkap.
Pria 27 tahun ini memiliki ijazah sebagai fitter struktural, meskipun ia telah mengikuti tes untuk 'membengkokkan batang'. Dia mengatakan kepada RT bahwa dia telah menjadi fitter selama tiga tahun, namun gaji bulanannya hanya Rs 10.000 (121 dolar AS) atau hampir Rp 2 juta tanpa jaminan sosial.
Seperti para pencari kerja lainnya yang mengantre, lowongan di Israel ini satu-satunya tujuan dia adalah mendapatkan penghasilan lebih banyak untuk menghidupi keluarganya dan membayar utang mereka; dia siap untuk pindah ke Israel.
Baca juga: Kisah Nenek asal Argentina Selamat dari Penculik Hamas Gegara Catut Nama Lionel Messi
Aman ngotot pergi ke negara konflik tersebut. Padahal keluarganya yang berasal dari lapisan bawah piramida kasta di India menentang keputusannya.
Ibunya telah berulang kali memintanya untuk mencari pekerjaan di India, namun ia tak menggubrisnya.
Aman mengaku sudah tiga tahun dan penghasilan saya tetap sama. Ia mengaku siap mati daripada hidup dalam kemiskinan.
Tidak ada pekerjaan atau jaminan sosial. Tidak ada asuransi dan selalu ada ancaman kehilangan pekerjaan. (Pergi ke Israel) adalah salah satu peluang terbaik untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak. Sama sekali tidak ada pilihan di sini.