Terinspirasi Kesabaran Warga Gaza, Aktivis Amerika Serikat Shaun King dan Istrinya Memeluk Islam
Terinspirasi keteguhan dan kesabaran warga Gaza, aktivis Amerika Serikat Shaun King dan istrinya memeluk Islam.
Penulis: Muhammad Barir
Terinspirasi Kesabaran Warga Gaza, Aktivis Amerika Serikat Shaun King dan Istrinya Memeluk Islam
TRIBUNNEWS.COM- Terinspirasi keteguhan dan kesabaran warga Gaza, aktivis Amerika Serikat Shaun King dan istrinya memeluk Islam.
Aktivis dan penulis keadilan sosial terkemuka Amerika Serikat, Shaun King telah masuk Islam bersama istrinya Rai King pada malam bulan suci Ramadhan.
Pasangan ini mengucapkan syahadat, atau kesaksian iman mereka, di hadapan imam terkenal, Dr Omar Suleiman, di Valley Ranch Islamic Center di Dallas, Texas.
Mantan pendeta Kristen berusia 44 tahun, yang dikenal karena advokasinya terhadap gerakan Black Lives Matter (BLM), secara khusus blak-blakan mengenai penderitaan rakyat Palestina.
Terutama mereka yang berada di Gaza yang menghadapi pembersihan etnis oleh pendudukan Israel yang didukung Amerika Serikat.
Pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 31.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 72.000 lainnya.
Baca juga: Israel Ledakkan Universitas Terakhir di Gaza, tapi Komandan yang Bertugas Hanya Diberi Surat Teguran
Dalam kesempatan tersebut, yang disiarkan langsung di Instagram, King mengenakan keffiyeh Palestina saat ia berbicara kepada mereka yang hadir, menghubungkan keputusannya dengan enam bulan terakhir penderitaan, rasa sakit dan trauma yang kita lihat di Gaza.
“Saya sangat tersentuh melihat orang-orang yang saat ini berada di tempat yang paling berbahaya dan traumatis di muka bumi ini, terkadang masih bisa melihat apa pun kecuali puing-puing dan sisa-sisa keluarga mereka, dan masih bisa melihat makna dan tujuan hidup," dia berkata.
Pada bulan Desember, King mengatakan Meta telah membanned-nya dari Instagram, tempat ia memiliki lebih dari lima juta pengikut, mengklaim platform tersebut memblokirnya karena berjuang untuk Palestina secara online.
“Saya diberitahu oleh sumber saya di dalam Meta bahwa mereka melacak alamat IP saya dan akan menghapus apa pun yang saya katakan di mana pun saya mengatakannya,” tulis King di Facebook milik Meta pada saat itu.
"Keimanan dan ketaatan mereka terhadap Islam tidak hanya membuka hati saya namun juga membuka hati jutaan orang di seluruh dunia" katanya.
(Sumber: Middle East Monitor)