Gara-gara Gunting Medis, Israel Tolak Masuknya Truk Bantuan ke Gaza, Larang Obat Bius Tabung Oksigen
Israel menolak masuk dan mengembalikan truk bantuan ke Gaza yang di dalam bantuan tersebut ada gunting medis di dalam bantuan tersebut.
Penulis: Muhammad Barir
Bulan lalu, BBC melaporkan bahwa “karena kurangnya anestesi, para dokter di seluruh Gaza menggambarkan bahwa mereka mengoperasi pasien tanpa anestesi, mengusir orang-orang dengan penyakit kronis, dan mengobati luka membusuk dengan persediaan medis yang terbatas.”
"Karena kekurangan obat pereda nyeri, kami membiarkan pasien menjerit berjam-jam," kata salah satu pasien kepada BBC.
Pada awal perang di Gaza, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza. “Tidak akan ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar, semuanya ditutup,” kata Gallant.
“Kami memerangi manusia dan hewan, dan kami bertindak sesuai dengan hal tersebut,” klaimnya.
"Seluruh penduduk bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. Sangat sedikit yang masuk & pembatasan meningkat. Sebuah truk berisi bantuan baru saja diputarbalikkan karena terdapat gunting yang digunakan untuk peralatan kesehatan anak-anak" tulis akun X Philippe Lazzarini.
Gunting medis kini ditambahkan ke daftar panjang barang terlarang yang diklasifikasikan oleh Pemerintah Israel sebagai untuk penggunaan ganda.
Daftar tersebut mencakup barang-barang dasar dan penyelamat nyawa: mulai dari anestesi, lampu tenaga surya, tabung oksigen dan ventilator, hingga tablet pembersih air, obat-obatan kanker, dan peralatan bersalin.
Pengiriman bantuan kemanusiaan + pengiriman barang-barang kebutuhan pokok dan kritis perlu difasilitasi dan dipercepat.
Kehidupan 2 juta orang bergantung pada hal itu, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.
(Sumber: The Cradle)