Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Gunting Medis, Israel Tolak Masuknya Truk Bantuan ke Gaza, Larang Obat Bius Tabung Oksigen

Israel menolak masuk dan mengembalikan truk bantuan ke Gaza yang di dalam bantuan tersebut ada gunting medis di dalam bantuan tersebut.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Gara-gara Gunting Medis, Israel Tolak Masuknya Truk Bantuan ke Gaza, Larang Obat Bius Tabung Oksigen
Tangkapan layar Twitter/@TomWhiteGaza
TRUK BANTUAN DIBOM- Militer Angkatan Laut Israel menembak Truk bantuan kemanusiaan pakai . Akibatnya, truk yang membawa makanan itu terhenti, bantuan dan truknya tampak rusak terkena hantaman bom dari angkatan laut Israel tersebut. Pasukan pendudukan Israel dengan sengaja mencegah bantuan yang ditujukan kepada masyarakat di Jalur Gaza utara, dengan mengebom konvoi bantuan makanan sebelum kedatangannya. 

Bulan lalu, BBC melaporkan bahwa “karena kurangnya anestesi, para dokter di seluruh Gaza menggambarkan bahwa mereka mengoperasi pasien tanpa anestesi, mengusir orang-orang dengan penyakit kronis, dan mengobati luka membusuk dengan persediaan medis yang terbatas.”

"Karena kekurangan obat pereda nyeri, kami membiarkan pasien menjerit berjam-jam," kata salah satu pasien kepada BBC.

Pada awal perang di Gaza, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza. “Tidak akan ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar, semuanya ditutup,” kata Gallant.

“Kami memerangi manusia dan hewan, dan kami bertindak sesuai dengan hal tersebut,” klaimnya.

"Seluruh penduduk bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. Sangat sedikit yang masuk & pembatasan meningkat. Sebuah truk berisi bantuan baru saja diputarbalikkan karena terdapat gunting yang digunakan untuk peralatan kesehatan anak-anak" tulis akun X Philippe Lazzarini.

Gunting medis kini ditambahkan ke daftar panjang barang terlarang yang diklasifikasikan oleh Pemerintah Israel sebagai untuk penggunaan ganda.

Daftar tersebut mencakup barang-barang dasar dan penyelamat nyawa: mulai dari anestesi, lampu tenaga surya, tabung oksigen dan ventilator, hingga tablet pembersih air, obat-obatan kanker, dan peralatan bersalin.

Berita Rekomendasi

Pengiriman bantuan kemanusiaan + pengiriman barang-barang kebutuhan pokok dan kritis perlu difasilitasi dan dipercepat.

Kehidupan 2 juta orang bergantung pada hal itu, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas