Makin Panas! Pejabat Senior Israel Tuduh AS Berniat Gulingkan Netanyahu, Singgung Soal Demokrasi
Seorang pejabat senior di Israel menuduh AS berniat untuk menggulingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah laporan intelijen AS dirilis.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Muncul sebuah laporan intel Amerika Serikat (AS) yang mengutip ketidakpercayaan publik terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamun Netanyahu.
Dalam laporan tersebut menyatakan bahwa kekuasaan Netanyahu akan segera hilang.
Menanggapi hal tersebut, seorang pejabat "paling senior" Israel menyebut laporan intelijen dari AS ini merupakan sebuah upaya untuk menggulingkan Netanyahu.
"Mereka yang memilih perdana menteri Israel adalah warga negara Israel dan bukan orang lain," kata pejabat tersebut, Selasa (12/3/2024), dikutip dari Times of Israel.
"Israel bukanlah negara protektorat AS, melainkan sebuah negara independen dan demokratis yang warga negaranya adalah orang-orang yang memilih pemerintahan."
"Kami berharap teman-teman kami bertindak untuk menggulingkan rezim Hamas dan bukan pemerintah terpilih di Israel," ujarnya.
Pernyataan ini disebut-sebut datang dari "sumber politik Israel paling senior" yang mengindikasikan bahwa orang tersebut adalah Netanyahu sendiri.
Dikatakan, Netanyahu "sangat marah" dengan munculnya laporan intelijen AS tersebut.
Disebut pula, Netanyahu "memutuskan untuk memulai konfrontasi yang kuat, terbuka, dan dramatis dengan Presiden Amerika Serikat."
Dalam laporan intelijen yang sama, AS mengamati bahwa Israel kemungkinan akan mendapat tantangan dari Hamas selama bertahun-tahun ke depan.
"Israel mungkin akan menghadapi perlawanan bersenjata yang berkepanjangan dari Hamas selama bertahun-tahun yang akan datang, dan militer akan berjuang untuk menetralisir infrastruktur bawah tanah Hamas, yang memungkinkan pemberontak untuk bersembunyi, mendapatkan kembali kekuatan dan mengejutkan pasukan Israel," bunyi pernyataan tersebut.
Baca juga: Israel Pasang Kawat Berduri di Sekitar Masjid Al-Aqsa, Cegah Warga Palestina Tarawih saat Ramadhan
Meski tengah bersitegang, di hadapan delegasi komite aksi politik bipartisan yang pro-Israel atau AIPAC yang berkumpul di Washington, Netanyahu menegaskan akan memenangkan perang ini.
Netanyahu mengatakan dirinya sangat menghargai dukungan dari Presiden AS Joe Biden dan berharap dukungan tersebut terus berlanjut.
"Biar saya perjelas, Israel akan memenangkan perang ini, apa pun yang terjadi," tegas Netanyahu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.